Presiden Jokowi Berhasil Berbincang Dengan FIFA, Bahas Tragedi Kanjuruhan, Ada Kelonggaran Sanksi?

5 Oktober 2022, 20:30 WIB
Aremania Layangkan Somasi Terbuka Kepada Presiden Jokowi, Ini Isinya... /

PORTAL NGANJUK - Tragedi Kanjuruhan menjadi sorotan lokal hingga internasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut terlibat mengusutnya.

Jokowi masih memperhitungkan kerugian yang dialami sepakbola Indonesia akibat tragedi Kanjuruhan, masih seputar sanksi dari FIFA.

Terkait peristiwa itu Jokowi berhasil menyempatkan waktu untuk bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.

Dalam pertemuan mereka membahas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, serta melirik kepada sanksi yang diberikan kepada perkembangan sepakbola Indonesia.

Bagaimana tidak menjadi perhatian dunia, akhir pertandingan antara Arema FC vs Persebaya berujung ricuh.

Pendukung Arema FC (Aremania) tidak terima klub kebanggaannya kalah bermain di kandang sendiri.

Baca Juga: Fakta Menyedihkan Terbongkar hingga Polisi Terpaksa Sembunyikan Lokasi Lesti Kejora Saat Ini

Karena merasa marah, sebagian penonton terjun ke lapangan untuk melakukan kegaduhan, akibatnya pihak polisi dan aparat yang bertugas bertindak.

Mereka melakukan pengamanan dengan menembakkan gas air mata kepada kerumunan.

Bukannya melerai keributan, justru kini peristiwa itu menjadi tragedi tragis di Malang.

Akibat salah mengambil tindakan, sebanyak 131 orang dinyatakan tewas, serta ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Diduga mereka tewas karena harus berdesakan saat keluar dari stadion, tidak hanya itu mereka sulit untuk melihat karena pengaruh gas air mata.

Penonton yang memiliki fisik yang lemah tentu saja akan kalah, resiko paling tinggi adalah kematian.

Lantas apa saja isi pembicaraan antara Jokowi dengan Gianni?

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Akhirnya Buka Suara Soal KDRT, Pesan Mencengangkan di Whatsapp jadi Bukti Kuat

Mencoba mencari strategi, Jokowi mencoba membicarakan banyak peristiwa serta tujuan, poin utama pastinya adalah tragedi di Kanjuruhan.

Jika mengingat peristiwa itu, seolah itu merupakan kesalahan terbesar sepakbola Indonesia pada tahun 2022.

Bukan hanya setingkat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), kini FIFA langsung turun tangan untuk menangani kasus yang terjadi.

Sepakbola yang harusnya tumbuh kini terhenti dengan adanya sanksi FIFA.

Ternyata Jokowi tidak berhasil dalam membujuk agar sepakbola Indonesia terus berjalan tanpa adanya hambatan.

Menurut penjelasan Jokowi, sanksi atau hukuman sepenuhnya wewenang dari FIFA.

Baca Juga: GEMPAR! Lesti Kejora dan Rizky Billar Akhirnya Angkat Suara atas Kasus KDRT, Ady Sky Tunjukkan Bukti Pesannya

"Kami berbicara banyak, tetapi keputusan apapun adalah kewenangan di FIFA," kata Jokowi, dikutip dari Reuters.

FIFA tidak menolak Indonesia, justru kabarnya mereka berniat membetulkan sepakbola Indonesia.

Berbagai masalah perlu ditangani, ini menjadi pekerjaan bersama, apalagi mengingat insiden yang baru saja dilewati.

Itu akan menjadi memori, sulit untuk dilupakan, bahkan memiliki dampak jangka panjang.

Bila dibutuhkan pihak FIFA siap membantu mengatur manajemen sepakbola Indonesia.

Tidak ada keterangan resmi bahwa FIFA akan mengurangi sanksi kepada Indonesia.

Baca Juga: Akibat KDRT, Sang Ayah Disebut Murka Besar hingga Meminta Lesti Kejora Gugat Cerai Rizky Billar

Keputusan akan segera disampaikan, meskipun begitu belum tahu kapan tanggal pasti sanksi dari tragedi Kanjuruhan diberikan.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler