PORTAL NGANJUK – Putra sulung Iriana Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka enggan memperjauh masalah terkait kasus dugaan penghinaan terhadap ibunya oleh seorang warganet di media sosial Twitter.
Gibran Rakabuming tidak berniat melaporkan dugaan penghinaan tersebut ke polisi.
Namun ia Justru membeberkan jika mungkin saja sang adik, Kaesang akan melakukan langkah tak terduga atas penghinaan tersebut.
"Enggak (lapor polisi) saya masih banyak kerjaan," ujarnya.
"Tidak, apa saya pernah melaporkan hal seperti itu? Kayak orang kurang kerjaan aja," katanya.
Lebih jauh Gibran Rakabuming menyatakan bahwa dirinya tidak marah atas perbuatan warganet Twitter tadi yang diduga telah menghina Iriana Joko Widodo.
"Saya sama siapa aja memaafkan. Saya itu tidak mengurus hal seperti itu," ujarnya.
Namun ketika ditanya apakah Iriana Joko Widodo marah atau tidak, Gibran meminta hal itu ditanyakan langsung kepada Iriana.
Ia menegaskan tidak akan melapor ke polisi terkait masalah ini.
Namun, Gibran tidak tahu apakah adiknya, Kaesang, bakal melapor atau tidak. Ia meminta hal itu ditanyakan langsung pada Kaesang.
"Tanya aja Kaesang mau lapor atau enggak," katanya dikutip dari YouTube berita Surakarta yang tayang pada Jumat, 18 November 2022.
Sementara itu, pemilik akun Twitter yang diduga melakukan penghinaan terhadpa Iriana Joko Widodo menyampaikan permintaan maaf.
Kharisma Jati, pemilik akun Twitter @KoprofilJati menuliskan surat terbuka berisi permohonan maaf.
Hal tersebut karena menyinggung perasaan anggota keluarga presiden melalui unggahannya di media sosial.
"Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berserta seluruh Keluarga Besar Kepresidenan.
Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo,
Termasuk kerabat; staf; dan pejabat di lingkungan kepresidenan," ujarnya, dilihat pada Jumat, 18 November 2022.
"Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan," katanya lagi.
Baca Juga: Jangan Ketinggalan! Info Penting Untuk Guru SMP Kategori Ini, Batas Akhir 8 Hari Lagi
Kharisma Jati menyatakan bahwa dirinya siap mengikuti proses hukum apabila persoalan ini berlanjut ke kepolisian.
"Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal," ujarnya.
"Namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini,
yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat; pembeo; maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu," ujarnya.
Baca Juga: Serba-Serbi Piala Dunia 2022 , Berapa Harga dan Banyak Tiket yang Terjual di Qatar?
"Framing, fitnah, dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka.
Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun," kata Kharisma Jati menutup.***