Pemerintah Evakuasi 538 WNI dari Sudan, Teridentifikasi 289 Orang Indonesia Masih Tinggal, Bagaimana Nasibnya?

26 April 2023, 06:15 WIB
Pemerintah Evakuasi 538 WNI dari Sudan, Teridentifikasi 289 Orang Indonesia Masih Tinggal, Bagaimana Nasibnya? /Arief Pratama/Berita majalengka

PORTAL NGANJUK – Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya melakukan evakuasi untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak dalam pertempuran di Sudan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi telah menyampaikan jika pemerintah tengah melakukan evakuasi sebanyak 538 orang WNI dari Sudan.

“Alhamdulillah, pada pukul 01.00 dini hari WS (waktu setempat) atau pukul 06.00 pagi WIB pada hari ini, 538 WNI telah tiba dengan selamat dari Kota Port Sudan,” ungkap Menlu dalam pernyataan tertulisnya, Senin 24 April 2023.

Dikabarkan jika sebanyak 538 WNI yang dievakuasi akibat terseret adanya konflik bersenjata di Sudan tersebut, terdapat 273 perempuan, 240 laki-laki, serta sebanyak 25 balita.

Baca Juga: BMKG: Di Beberapa Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Cek Disini!

Dan diketahui WNI yang dievakuasi sebagian besar merupakan mahasiswa Indonesia, pekerja migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood, serta staf KBRI dengan keluarganya.

“Ini adalah evakuasi tahap pertama yang dipimpin langsung oleh Dubes RI di Khartoum. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan bisa sebanyak 8 buah dan 1 mini bus KBRI,” ungkap Retno LP Marsudi.

Menteri Luar Negeri (Menlu) juga menjelaskan, WNI yang dievakuasi berangkat dari Khartoum pada Minggu, 23 April 2023 Pukul 08.00 waktu setempat atau pukul 13.00 WIB.

Diketahui juga para WNI tersebut telah menempuh perjalanan selama sekitar 15 jam, dengan jarak 830 kilometer menuju ke tempat Port Sudan. Rencananya akan melalui Kota Atbara, Damir, Mismar, dan Sawakin, juga akan melewati sekitar 15 pos pemeriksaan.

“Saat ini, 539 WNI tersebut sedang beristirahat di rumah persinggahan di Port Sudan sebelum keberangkatan menuju Jeddah melalui jalur laut. Insyaallah persiapan pulang ke Indonesia juga terus dilakukan,” ungkap Retno LP Marsudi.

Retno LP Marsudi, juga menyampaikan, jika pemerintah Indonesia akan terus menjalin komunikasi dengan otoritas di Sudan untuk bisa memastikan jalur aman dan keamanan bagi WNI.

Dubes RI yang berada di Arab Saudi dan Konsulat Jenderal (Konjen) di Jeddah, Arab Saudi telah melakukan komunikasi dengan otoritas setempat, supaya bisa memastikan proses lanjutan berjalan dengan baik.

Diketahui juga, terdapat tim kecil perbantuan untuk evakuasi yang telah bergerak, baik dari Jakarta yang dipimpin oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) hingga tim perbantuan dari Riyadh dan Jeddah, Arab Saudi.

“Pagi ini, tim evakuasi juga akan berangkat menuju Jeddah dengan pesawat TNI Angkatan Udara yang terdiri dari Tim Pengamanan TNI, Tim Kesehatan dari Puskes TNI, dan personil Kemlu,” tambahnya.

Retno LP Marsudi menyampaikan lebih lanjut, jika pemerintah juga akan segera melakukan evakuasi tahap kedua. Pemerintah mengidentifikasi masih terdapat 289 WNI di Sudan, yang sebagian besar merupakan mahasiswa hingga lima pekerja dari perusahaan.

Baca Juga: Siapkan Tissu Sebelum Menonton, Film Carl’s Date Akan Ditayangkan 16 Juni 2023

“Rencana awal seluruh WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata. Namun demikian, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee lainnya, maka evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap,” jelas Retno.

Retno LP Marsudi juga menghimbau bagi setiap WNI supaya masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri agar segera melaporkan keberadaannya.

 Bisa memberi kabar melalui KBRI Khartoum sehingga dapat mengikuti evakuasi pada tahap kedua.

“Pemerintah akan berusaha sekuat tenaga untuk membawa WNI keluar dari wilayah konflik dengan selamat,” tandasnya.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler