Pulau Bali Diterjang Tsunami dan Gempa Besar, Kabupaten Buleleng Rata Dalam Semalam!

- 2 Oktober 2021, 18:45 WIB
Pulau Bali Diterjang Tsunami dan Gempa Besar, Kabupaten Buleleng Rata Dalam Semalam!
Pulau Bali Diterjang Tsunami dan Gempa Besar, Kabupaten Buleleng Rata Dalam Semalam! /BMKG/

PORTAL NGANJUK – Pulau Bali diterjang Tsunami dan gempa besar, kabupaten Buleleng rusak parah dan ribuan korban tewas dalam semalam.

Gempa bumi dan tsunami pernah meluluhlantakkan Pulau bali dalam waktu semalam, dan ribuan korban meninggal dalam sejarah.

Berdasarkan catatan sejarah, wilayah Bali dan sekitarnya dikenal sebagai kawasan yang sering dilanda gempa bumi.

Distribusi pusat gempa tersebar di sebelah selatan dan utara Pulau Bali, sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan dan korban meninggal dunia.

 Baca Juga: 5 Manfaat Meminum Teh Lemon Campur Jahe, Bisa Atasi Radang dan Sembelit

Dalam catatan sejarah juga dikelas akan bahwa Wilayah Bali selain rawan gempa bumi akibat aktivitas tumbukan lempeng, juga sangat rawan gempa akibat sesar aktif.

Sementara itu, keberadaan zona subduksi lempeng di selatan Bali juga bertanggungjawab terhadap sejumlah gempa bumi kuat di Bali yang diantaranya diikuti tsunami.

Dilansir PORTAL NGANJUK dari berbagai sumber, berikut enam gempa bumi dan tsunami yang pernah terjadi di Bali yang menyebabkan ribuan korban meninggal dalam sejarah.

 Baca Juga: Alas Bedak ‘Foundation’ Dengan Kandungan SPF, Apakah Maksimal Lindungi Kulit?

Gempa Bumi Bali 1815

Dalam sejarah, Gempa bumi di Bali terjadi pada 22 November 1815 barangkali sudah hampir sirna dari ingatan masyarakat Bali.

Dalam katalog gempa bumi periode 1538-1877 yang disusun Arthur Wichman (1918), disebutkan bahwa Gempa Bali 1815 diperkirakan memiliki magnitudo M=7,0 dan diikuti tsunami. Peristiwa bencana ini mengakibatkan ribuan korban jiwa meninggal.

 Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Orang yang Dijaga Makhluk Halus, Beruntung Jika Memilikinya!

Gempa bumi Bali 1857

Pada 13 Mei 1857 wilayah Bali Utara kembali diguncang gempa bumi berkekuatan M=7,0. Gempa kuat dengan episenter di laut ini dilaporkan memicu tsunami yang menyebabkan sebayak 36 korban meninggal dunia.

 

Gempa bumi Bali 1976

Gempa bumi Bali 14 Juli 1976 berkekuatan M=6,5 populer disebut sebagai Gempa Seririt. Gempa yang dipicu oleh aktivitas sesar ini menyebabkan kerusakan parah di Buleleng dan Negara.

Tercatat sebanyak 573 orang meninggal dunia di Buleleng, Jembrana, dan Tabanan. Sementara 4.000 orang lainnya luka-luka dan sekitar 450.000 orang kehilangan tempat tinggal dan tidak ada korban meninggal. Gempa bumi ini dilaporkan memicu tsunami kecil di pantai utara Bali.

 

Gempa bumi Bali 1917

Gempa bumi Bali bermagnitudo 6,6 terjadi pada 21 Januari 1917. Gempa ini memiliki episenter yang terletak di sebelah tenggara Pulau Bali.

Gempa bumi  ini menyebabkan longsoran yang hebat di berbagai tempat di Bali. Sekitar 80% dari jumlah korban gempa diakibatkan oleh longsoran.

 

Dalam buku “Pura Besakih”, Fox (2010) menceritakan bahwa gempa ini menelan korban jiwa sebanyak 1.500 korban meninggal, merusak 64.000 rumah termasuk istana, 10.000 lumbung beras, dan 2.431 Pura, termasuk Pura Besakih.

Masyarakat Bali menjulukinya sebagai “Gejer Bali” yang artinya “Bali Berguncang”. Menurut Soloviev and Go (1974), gempa ini memicu tsunami di Klungkung dan Benoa dengan tinggi mencapai 2 m. 2.

 

Gempa bumi Bali 2011

Gempa bumi Bali berkekuatan M=6,8 terjadi pada 13 Oktober 2011. Episenter terletak di 143 km arah Barat Daya Nusa Dua. Gempa ini dirasakan di berbagai daerah seperti Mataram, Malang, dan Yogyakarta. Akibat gempa ini beberapa rumah di Bali mengalami kerusakan hingga tingkat sedang.

Selain di Bali, gempa bumi ini juga merusak rumah di Jember, Banyuwangi, dan Lumajang. Gempa ini melukai puluhan orang di Denpasar, Kuta, dan Nusa Dua.

 

Gempa bumi Bali 2019

Gempa bumi di selatan Bali berkekuatan M=6,0 terjadi pada 16 Juli 2019. Gempa ini merupakan bagian dari rangkaian gempa Bali akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia di zona Benioff bagian atas.

Gempa bumi ini merusak: 2 gedung sekolah di Jembrana,1 rumah roboh dan 1 rumah rusak di Buleleng, Kantor DPRD Gianyar, Pura Lokanatha Lumintang di Denpasar; dan kerusakan beberapa gedung sekolah, hotel, dan fasilitas umum.

Hingga pukul 21.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan 14 kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M=3.5 dan terkecil M=2.4.***

 

Artikel ini telah tayang sebelumnya di ringtimesbali.pikiran-rakyat.com dengan judul “Gempa Bumi dan Tsunami Bali Sebabkan Ribuan Korban Meninggal Dunia Sepanjang Sejarah

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x