Network
PORTAL NGANJUK- jelang lebaran, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pantau SBPU disejumlah wilayah untuk antisipasi para pemudik tahun ini, simak penjelasannya.
Lebaran kali ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 2 tahun lebih lamanya pandemic covid-19 yang mejadikan larangan mudik saat lebaran diberlakukan.
Transimisi virus yang belum terkendali dan belum meratanya jumlah vaksinasi di Indonesia menjadi salah satu yang dipertimbangkan.
Ramadhan dan lebaran tahun ini akan terasa berbeda dari lebaran 2 tahun sebelumnya, pemerintah resmi mencabut larangan mudik dengan berbagai persyaratan bagi para pemudik.
Mulai dari vaksin booster, hingga tes antigen.
Baca Juga: Kronologi Marshel Widianto Borong Konten Dewasa Dea OnlyFans: Kasihan Bantu Ekonomi
Euphoria pemudik yang diperkirakan akan meningkat akan disusul dengan kebutuhan BBM yang naik pula.
Dikutip dari Antara Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan bahwa ketersediaan BBM harus diawasi agar bisa menjaga kelancaran aktifitas mudik lebaran.
Pemantauan di sejumlag provinsi seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan.
