"Terus ternyata di pengadilan nggak terbukti baiat-baiat dan sebagainya, apa sih hubungannya, relevansinya baiat dengan terorisme tuh?," imbuhnya.
Ferry Juliantono lantas menekankan tentang pentingnya penyamaan persepsi antara aparat, Badan Intelijen Negara (BIN), dan juga publik.
"Ini definisi terorisme tuh apa? Kemudian fundamentalisme, radikalisme, ini cap-cap yang terlalu mudah disampaikan di negara yang mayoritas penduduknya muslim seperti ini, lucu jadinya gitu loh," tegasnya sebagaimana dikutip Portal Nganjuk dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Kamis, 12 Mei 2022.***