Jokowi Didesak Bebaskan Habib Rizieq dan Munarman, Dianggap Hanya Bersifat Politis dan Islamofobia

- 12 Mei 2022, 09:40 WIB
Kolasi mantan pengurus FPI, Habib Rizieq Shihab (kiri) dan Munarman (kanan).
Kolasi mantan pengurus FPI, Habib Rizieq Shihab (kiri) dan Munarman (kanan). /Antara/Hafidz Mubarak A dan HO-Polda Metro Jaya /

PORTAL NGANJUK – Baru-baru ini Sekjen Syarikat Islam, Ferry Juliantono mendesak kepada Presiden Jokowi untuk dapat segera membebaskan Habib Rizieq Shihab, Munarman, dan aktivis Islam lainnya yang saat ini ditahan di penjara.

Menurutnya, orang-orang yang kini sedang ditahan di penjara tersebut, ditetapkan sebagai tersangka karena sengaja dicari-cari dan terkesan dipaksakan.

"Kita lihat bahwa penahanan Habib Rizieq Shihab, kemudian munarman, sahabat saya, kemudian misalkan Edi Mulyadi dan beberapa aktivis Islam yang ditahan dan dipenjarakan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Bilqis Prasista, Peringkat 333 yang Kalahkan Peringkat 1 Dunia di Uber Cup 2022

Itu sebenarnya disebabkan karena masalah-masalah yang kalau dicari-cari ada aja gitu loh," tutur Ferry Juliantono pada Rabu, 11 Mei 2022.

"Tapi masa bikin resepsi terus menjadi dikenai hukuman? terus munarman di persidangan sudah tidak terbukti, kemudian Edi Mulyadi yang terbaru," tuturnya menambahkan.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menilai bahwa penangkapan Habib Rizieq Shihab dan munarman merupakan hal yang hanya bersifat politis.

"Inilah dasar-dasar itu yang menurut saya kurang bisa dianggap sebagai sesuatu yang inilah, itu politis lah tapi politisnya ini dilatarbelakangi dengan islamofobia," ucap Ferry Juliantono.

"Nah saya sudah bertemu dengan Pak Kapolri juga untuk menyampaikan bahwa perlu ada penyamaan persepsi ini tentang semangat baru anti Islamofobia ini," Jelasnya.

Halaman:

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x