Penularan Varian Baru Covid-19 di Tanah Air Meningkat, Pakar: Vaksin Dosis 4 Diperlukan Untuk Masyarakat

- 16 Juni 2022, 13:58 WIB
Penularan Varian Baru Covid-19 di Tanah Air Meningkat, Pakar: Vaksin Dosis 4 Diperlukan Untuk Masyarakat
Penularan Varian Baru Covid-19 di Tanah Air Meningkat, Pakar: Vaksin Dosis 4 Diperlukan Untuk Masyarakat /Instagram @pmi_sulteng

PORTAL NGANJUK – Pakar kesehatan, Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia beberapa pekan terakhir menunjukkan pandemi masih berlangsung.

"Kenaikan kasus COVID-19 kembali menegaskan, kondisi saat ini masih dalam pandemi, dan situasi dapat saja 'unpredictable' atau sulit diperkirakan," di Jakarta, pada Kamis 16 Juni 2022.

Selain itu Guru Besar Fakultas Kedokteran UI itu juga menambahkan bahwa saat ini perlu dicari dengan lebih pasti penyebab kenaikan kasus Covid-19, dengan menggunakan dua cara.

Baca Juga: BMKG: Gelombang Laut Setinggi 4 Meter Akan Terjadi di Laut Jawa Hingga NTT, Benarkah Berpotensi Tsunami?

Pertama, meningkatkan pengurutan genom menyeluruh atau whole genome sequencing (WGS) sesuai proporsi.

"Data baru menunjukkan ada 20 orang yang terkonfirmasi subvarian BA.4 atau BA.5 sementara peningkatan kasus sepanjang Juni sudah ribuan," ujarnya.

Kedua, perlunya penyelidikan epidemiologi mendalam pada semua atau sebagian besar kasus.

Tjandra menambahkan bahwa untuk menyikapi kenaikan kasus pada saat ini maka masyarakat perlu tetap menjaga prokes sesuai aturan yang kini berlaku.

"Vaksinasi juga perlu terus ditingkatkan, mulai dari dosis pertama hingga dosis ketiga atau penguat," katanya.

Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Asia Tenggara itu mengatakan, perlunya perhatian khusus untuk kelompok risiko tinggi seperti lansia, serta mereka yang memiliki komorbid.

Baca Juga: Ini Silsilah Atalia Praratya Istri Ridwan Kamil, Ternyata Bukan Keturunan Orang Sembarangan

"Terkait hal itu maka masyarakat masih perlu terus diingatkan agar lebih ketat pakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan juga menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran COVID-19," ucapnya.

Tjandra Yoga Aditama juga menambahkan bahwa jika diperlukan maka bisa dikaji kemungkinan pemberian vaksin penguat kedua, atau "booster" kedua atau dosis ke-empat.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Mohammad Syahril melaporkan jumlah kasus terbaru subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Tanah Air hingga Selasa 14 Juni 2022 siang berjumlah 20 kasus.

Berdasarkan data tersebut juga diketahui bahwa dari 20 kasus, dua kasus merupakan BA.4 dan 18 kasus merupakan BA.5.

Diketahui bahwa varian baru Covid19 BA.4 dan BA.5 memiliki daya tular yang sangat tinggi.

bahkan varian tersebut dinilai telah kebal terhadap perlindungan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Diramal Bakal Meninggal Mengenaskan, Doddy Sudrajat Bergerak Cepat Lakukan Antisipasi Tak Terduga

oleh sebab itu ahli memperkirakan bahwa vaksin dosis ke-empat atau booster kedua dibutuhkan untuk masyarakat.

hal tersebut untuk menangkal atau mengurangi penularan Covid-19 jenis baru tersebut yang belakangan kasusnya semakin meningkat di Tanah Air.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x