PORTAL NGANJUK – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, Indonesia menghsasilkan sampahsebanyak 21,88 juta ton pada 2021.
Meskipun telah mengalami penurunan dibandingkan tahunsebelumnya, angka ini masih terbilang cukup besar.
Dalam kurun waktu 2000-2019, sampah makanan menyumbang23-48 ton per tahun. Volume tersebut setara dengan Rp213 triliun sampai Rp551 triliun per tahun.
Data ini disampaikan Badan Pangan Nasional atau Bapanasterkait total kerugian dari limbah makanan atau Food Loss and Waste (FLW) di Indonesia.
FLW kini menjadi perhatian serius negara-negara di dunia.
Berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-12 poinke-3, setiap negara diharapkan dapat mengurangi 50 persenlimbah makanan per kapita di tingkat retail dan konsumen pada tahun 2030.
Sisa makanan disebabkan oleh berlebihan dalam mengonsumsiatau memilih produk yang memiliki penampilan cantik.
Chef and Indonesian Food Ingredients Researcher Ragil Imam Wibowo mengatakan bahwa restoran tertentu menyediakanmekanan dengan tampilan cantik nan menarik.