Saat melakukannya ditemukan hasil rekaman CCTV vital, menunjukkan sebuah kejadian terlibatnya Putri Candrawathi dalam insiden itu.
Hasil yang disampaikan oleh Agus, keterlibatan Putri Candrawathi ternyata hanya mengikuti skenario atau rencana yang telah dibuat oleh Ferdy Sambo.
Tentu saja jika benar begitu maka sejak awal memang telah mengetahui rencana pembunuhan yang akan dilakukan Ferdy Sambo kepada ajudannya.
Dari kronologi yang disampaikan oleh Agus, dia mengatakan bahwa saat insiden terjadi Putri Candrawathi dan suami berada di lantai 3.
Mereka berdua menyaksikan Brigadir J ditembak oleh Bharada E, semata karena perintah dari Ferdy Sambo.
Terlihat juga sebelum insiden terjadi, Putri Candrawathi sempat mengajak ajudan (Bharada E dan Bripka Ricky).
Hingga pekerja bernama Kuat Ma'ruf, serta korban penembakan menuju rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga.
Dari keterangan yang sudah didapatkan Polri, Ferdy Sambo mengaku bahwa menjanjikan sejumlah uang.
Nilainya ditaksir mencapai Rp1 miliar, akan diberikan kepada Bharada E.