Ketua Komnas HAM Beri Peringatan Ke Penyidik: Hati-hati, Ferdy Sambo Bukan Orang Sembarangan!

- 5 September 2022, 09:07 WIB
Ketua Komnas HAM Beri Peringatan Ke Penyidik: Hati-hati Ferdy Sambo Bukan Orang Sembarangan!
Ketua Komnas HAM Beri Peringatan Ke Penyidik: Hati-hati Ferdy Sambo Bukan Orang Sembarangan! /Diolah Dari Google

PORTAL NGANJUK –Komnas HAM Taufan Damanik belum lama ini memberi bocoran beberapa fakta soal tersangka pembunuhan Brigadir J yakni Ferdy Sambo.

Dalam sebuah potongan video akun TikTok @ceritasumua, Taufik Damanik bahkan menyebut Ferdy Sambo merupakan bos mafia.

Taufik Damanik pun juga menyebut, bukan tidak mungkin Ferdy Sambo bisa melakukan segala sesuatu agar bisa lolos dari jeratan kasus yang melibatkan dirinya.

Ketua Komnas HAM Taufan Damanik menerangkan keahlian Ferdy Sambo sebagai sebagai yang sudah puluhan tahun sebagai reserse.

Ia pun menceritakan soal kondisi Ferdy Sambo saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.

Ia mengatakan pada saat rekonstruksi Ferdy Sambo terlihat santai seperti tidak ada masalah.

Baca Juga: Puting Beliung Melanda Kecamatan Cimenyan, Bagaimana Nasib Ratusan Kepala Keluarga Disana?

“Direkonstruksi nyantai aja, jalan dengan gagah, Hai Pak apa kabar (Dengan Menyapa) kaya nggak ada masalah” kata Ketua Komnas HAM Taufik Damanik.

Taufan Damanik juga menambahkan ceritanya dan menggambarkan ekspresi Ferdy Sambo ketika saat di tanya olehnya seperti memperlihatkan kekuatannya.

“Orang waktu saya tanyain segala macam, ada saat dia nangis, ada saat dia senyum seperti kira-kira bahasa isyaratnya, ” tambah Taufan Damanik.

Taufan Damanik juga mengatakan bahwa sebagai reserse dan bos mafia dalam waktu yang cukup lama bukanlah hal yang sulit untuk Ferdy Sambo bisa keluar atau bebas dari hukumannya.

“Puluhan tahun sebagai reserse bukan tidak tahu dia caranya, sebagai bos mafia dia taulah caranya keluar” kata Ketua Komnas HAM.

Ia juga mengingatkan untuk penyidik agar lebih berhati-hati dalam kasus Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J di Rumah Dinas Duren Tiga Jakarta Selatan.

Baca Juga: Putri Candrawathi Alami Pelecehan Seksual di Magelang, Benarkah?

“Hati-hati sambo bukanlah orang sembarangan” kata Taufan Damanik.

Kasus Brigadir J Jadi Pembahasan Internasional

Tak hanya diceritakan di Indonesia, kasus Ferdy Sambo yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir J ini banyak juga diceritakan dan diberitakan oleh media Internasional.

Dilansir dari kanal YouTube Vincent Hulu, ia menjelaskan bahwa Kasus Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J diberitakan juga di media luar Indonesia.

Awalnya dia berpikir bahwa kasus Ferdy sambo hanya diberitakan di media lokal Indonesia, namun dari beberapa temannya yang juga sama bekerja di Kapal Pesiar banyak bertanya kepadanya.

“Ada apa yang sedang terjadi di Indonesia, apakah polisi tembak polisi, ada apa dengan Brigadir J, dan ada apa dengan Pak Sambo dan masih banyak lagi pertanyaan yang dilontarkan kepada saya” kata Perwira Muda yang kerja di Kapal Pesiar tersebut.

Baca Juga: Harapan Putri Candrawathi Atas Dugaan Pelecehan Seksual Hangus oleh Keterangan Polri: Tidak Ada CCTV

Ia menjawab bahwa ia tidak mengetahui kasus tersebut karena tidak mempunyai telivisi dan canel Indonesia dikapal pesiar tersebut.

“Kita sama-sama bekerja di kapal pesiar dan ditengah laut dan kita tidak mempunyai televise disini,'' jawab Perwira Muda tersebut.

Namun ketika ia melihat di News ternyata kasus tersebut sudah mendunia dan diberitakan di media luar Indonesia.

Menurutnya berita Kasus Ferdy Sambo yang di duga menewaskan Brigadir J sudah bukan berita local lagi, karena sudah banyak di beritakan di media luar Indonesia.

“Banyak sekali media luar negeri yang meliput tentang kasus-kasus yang berada di Indonesia khususnya kasus Brigadir J” katanya lagi

Ia mengajak temannya untuk sama-sama mencari tahu, namun ia tidak memberikan kesimpulan terhadap kasus Ferdi Sambo yang diduga menewaskan Brigadir J.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Seorang Pedagang Beberkan Sifat Asli Brigadir J, Disuruh Istri Ferdy Sambo Beli Kain?

Berikut deretan kasus hingga Ferdy Sambo ditetapkan tersangka.

Pada 8 Juli 2022 diisukan Brigadir J tewas karena adanya peristiwa baku tembak, namun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa terkait isu tersebut tidaklah benar.

“Tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan awal” ujarnya pada konverensi pers di Mabes Polri Sabtu 9 Agustus 2022.

Selanjutnya pada Senin 11 Juli 2022 kematian Brigadir J mulai diungkap, Kapolri Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Khusus untuk mengusut kasus tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh pak Wakapolri” ujar Kapolri Senin 11 Juli 2022.

Selanjutnya pada Selasa 12 Juli 2022 dugaan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi membuat laporan bahwa Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.

Baca Juga: Curhatan Fuji Sakit Hati Karena Video Dicuekin Ashanty, Thariq Halilintar: Masalahnya Bunda Ashanty Tuh

Namun Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menghentikan laporan kasus dugaan pelecehan tersebut.

“Berdasarkan hasil gelar perkara tadi sore kedua perkara ini kita hentikan penydikannya. Karena tidak ditemukan peristiwa pidananya," kata Andi Jumat 12 Agustus 2022.

Selanjutnya Senin 18 Juli 2022 Kapolri Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Irjen. Pol. Ferdy Sambo, ia mengatakan Irjen Ferdy Sambo untuk sementara dinonaktifkan dari jabatan Kepala Divisi Propam Polri.

“Kita putuskan untuk Irjen Pol Ferdy Sambo, untuk sementara jabatannya dinonaktifkan,” kata Kapolri

Selanjutnya Selasa 26 Juli 2022 Bharada Richard Elieze atau dikenal sebagai Bharada E di periksa oleh Komnas HAM, Komnas HAM mencecar mengenai peristiwa tembak-menembak di kediaman Ferdy Sambo kepada Richard.

“Sepanjang yang kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal salah satunya adalah soal menembak,” kata Choirul Anam.

Baca Juga: Harga Pertalite Naik, SPBU Vivo Diburu Harga Turun Drastis, Berikut Lokasi Sebaran SPBU Vivo

Selanjutnya Rabu 27 Juli 2022 Jenazah dari Brigadir J di otopsi ulang, pada pelaksanaan aotupsi ulang pihak keluarga menemukan beberapa petunjuk yang sangat kuat dan mematahkan adanya isu tembak menembak tersebut.

Menurur kuasa hukum keluarga Kamaruddin Simanjutak mengatakan bahwa dari hasil temuan bahwa terdapat lubang di kepala hingga menembus hidung.

“Inilah salah satu bukti yang membantah penjelasan KAROPENMAS bahwa tembak menembak dati atas ke bawah” kata Kamaruddin.

Selanjutnya Rabu 3 Agustus 2022 Bharada E jadi tersangka pembunuhan Brigadir J, Diektur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) mengumumkan bahwa bharada di tetapkan sebagai tersangka pada konfrensi pers.

“Dari hasil penyidikan tersebut pada malam ini penyidik sudah melakukan gelar perkara dan pemeriksaan saksi sudah kita anggap cukup untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka” jelas Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian.

Selanjutnya Kamis 4 Agustus 2022 Ferdy Sambo jalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, pada kesempatan itu Ferdy Sambo mengucapkan permohonan maaf kepada Institusi Polri.

Baca Juga: TRAGIS! Warga Kampar Temukan Mayat Dengan Luka Jerat di Leher, Polisi Bergegas Lakukan Penyelidikan

“Saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga” ucap Irjen. Pol Ferdy Sambo.

Selain itu pada Kamis 4 Agustus 2022 sebanyak 25 Polisi diperiksa, Ferdy Sambo dan beberapa perwira Polri dimutasi.

Pada konfrensi persnya Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan 25 personil yang telah dilakukan pemeriksaan khusus yang diduga melanggar kode etik telah dimutasi.

“Malam hari ini saya akan mengeluarkan terkhusus untuk memutasi” ujar Kapolri.

Selanjutnya Sabtu 6 Agustus 2022 Ferdy Sambo ditempatkan di Mako Brimob, diduga karena ketidak profesionalan dalam olah TKP.

“Irjen Pol FS (Ferdy Sambo) diduga melakukan pelanggaran terkait menyangkut masalah ketidak profesionalan didalam olah TKP oleh karenanya pada malam hari ini yang berssangkutan langsung di tempatkan ditempat khusus yaitu di Korp Brimob Polri” ujar Kadiv Humas Polri Dedi Prasetyo.

Selanjutnya Minggu 7 Agustus 2022 Istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi muncul ke publik setelah hampir sebulan bungkam.

Diketahui tujuan Putri Candrawathi didampingi pengacara ke Mako Brimob untuk mengunjungi suaminya yakni Ferdy Sambo.

Dalam kesempatan itu Putri memberikan pernyataan pertamanya ke publik bahwa dia sangat mencintai suaminya Ferdy Sambo.

“Saya putri bersama anak-anak, saya mempercayai dan tulus mencintai suami saya, saya memohon doa agar kami sekeluarga dapat menjalani masa yang sulit ini” ujar Putri Candrawathi

Selain itu pada Minggu 7 Agustus 2022 Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi, Ketua Tim Penyidik Timsus Bareskrim Polri mengungkapkan penahanan terhadap Bripka Ricky dilakukan setelah ditetapkan sebagai tersangka.

“Namanya sudah ditahan, pasti sudah tersangka,” ungkap Jenderal Bintang Dua Andi Rian Djajadi.

Selanjutnya Senin 8 Agustus 2022 Melalui kuasa hukumnya Deolipa Yumara, Bharada E mengakui bahwa tidak ada tembak menembak seperti yang diisukan tersebut.

“Tidak terjadi tembak menembak” kata Muhammad Burhanuddin.

Selanjutnya Selasa 9 Agustus 2022 Ferdy Sambo dinyatakan sebagai tersangka, dalam konverensi persnya Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyatakan Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka.

“Timsus telah menetapkan saudara FS sebagai tersangka” ujar Kapolri.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x