PORTAL NGANJUK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menyerah dengan kondisi dunia saat ini, menjadi keputusan berat karena harus menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Terpantau semua jenis BBM dari Pertamina ikut naik, kini Jokowi disalahkan berbagai pihak atas kebijakan yang diambil.
"Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia," kata Jokowi di konferensi pers 3 September 2022.
Diungkap oleh Jokowi bahwa ini bukan masalah yang baru saja terjadi, akibat perang Rusia dan Ukraina tidak kunjung usai, banyak negara yang dirugikan.
Perang itu makin memanas hingga akhir bulan Februari 2022, negara tetangga terdampak besar oleh ekonomi global, Indonesia ikut mengalami akibatnya.
Menjadi persoalan saat ini adalah harga minyak dunia yang terus naik, awalnya hanya sekitar US$ 30 - 50, kini telah menyentuh angka US$ 125 per barel.
Akibat perang 2 negara besar itu, Rusia mendapatkan keuntungan yang besar, banyak negara tergantung padanya karena menjadi pemasok minyak dunia.
Padahal karena wabah virus Covid-19 telah menyulitkan ekonomi negara, kini 2 kubu itu menambah kesengsaraan negara tetangga yang bergantung padanya.