Dunia Telah Gelap Saat Ini? Presiden Jokowi Ngaku Menyerah: Pemerintah Telah Berupaya…

- 5 September 2022, 10:04 WIB
Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif mengumumkan penyesuaian harga BBM Pertalite, Solar dan Pertamax.
Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif mengumumkan penyesuaian harga BBM Pertalite, Solar dan Pertamax. /Kolase PikiranRakyat/TerasGorontalo.com

Keputusan Jokowi memang berat, negara yang memiliki anggaran Pemerintah yang terbatas dipaksa untuk menstabilkan harga BBM.

Tidak heran akibatnya kini Jokowi memilih menarik subsidi dan menyesuaikan harga BBM di semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Pertamina.

Semua negara berlomba untuk bertahan dengan kondisi global yang tidak stabil, kebijakan moneter telah diambil oleh sejumlah negara.

Baca Juga: Unik! Wanita Ini Bikin Perhiasan Dari Sperma Manusia Berupa Kalung Hingga Cincin, Penasaran Begini Jadinya!

Tidak sedikit negara yang telah terimbas inflasi, diantaranya Argentina, Brasil, Meksiko, Sri Lanka, hingga Pakistan.

Meskipun mengalami kesulitan dalam pemenuhan BBM, namun Indonesia masih diuntungkan dengan berbagai produk yang dihasilkan.

Seperti produk batu bara, nikel, bauksit, tembaga, serta kelapa sawit terus melonjak naik.

Dari penelusuran, Indonesia untuk tahun ini telah mendapatkan keuntungan hingga Rp420 triliun, hasil itu didapatkan dari pajak dan non pajak.

Karena hutang anggaran Pemerintah semakin membengkak, Jokowi memutuskan untuk menarik subsidi lantaran angkanya telah naik hingga 3 kali lipat.

"Saya sebetulnya ingin harga BBM dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN tetapi anggaran subsidi dan kompensasi tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x