PORTAL NGANJUK - Di tengah kehebohan SPBU Vivo jual BBM lebih murah saat BBM Pertamina naik, mantan Mentri BUMN Dahlan Iskan ikut berkomentar.
Menteri BUMN di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu mengutarakan sejumlah analisa mengapa BBM milik Vivo dapat lebih murah dari Pertalite milik Pertamina.
SPBU Vivo secara tiba-tiba menjadi heboh sesaat ketika pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM Pertamina.
Salah satu Penyebab SPBU Vivo jadi perbincangan publik yakni salah satu produk SPBU Vivo yang bernama Revvo 89 harganya jadi lebih murah dari Pertalite milik Pertamina.
Ketika harga Pertalite resmi naik menjadi Rp 10.000 per liternya, harga BBM Revvo 89 hanya Rp 8.900 per liter.
Sontak saja SPBU Vivo diburu oleh halayak ramai, akan tetapi unuknya secara tiba-tiba produk BBM Revvo 89 itu hilang dari SPBU Vivo. Isu-isu liar publik pun muncul berkaitan dengan adanya kejadian tersebut.
Pemerintah sempat dituding oleh sejumlah masyarakat berada di balik lenyapnya BBM Revvo 89 secara tiba-tiba.