Menurut Eko, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya.
Sementara itu, wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara.
Kecepatan angin tertinggi terdapat di Laut Natuna utara, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten, dan Laut Arafuru bagian timur.
Kondisi tersebut membuat adanya peluang peningkatan gelombang setinggi 2,50-4,0 meter di sejumlah wilayah.
BMKG menyebut gelombang itu berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan Enggano-barat Lampung.
Selanjutnya ada juga di Samudera Hindia barat Simeulue-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan serta Samudera Hindia selatan Jawa-NTB. ***