Spesialis Air, Sanitasi, dan Kebersihan itu pun mengaku prihatin dengan hasil temuan Kemenkes terkait kualitas air minum di Indonesia.
Dengan mengkonsumsi air minum tersebut dikatakan dapat meningkatkan risiko timbulnya berbagai macam penyakit.
Penularan penyakit dapat bermula dari toilet yang kotor, air tanah yang terkontaminasi tinja karena toilet tidak terhubung dengan tangki septik sesuai standar.
Ia juga menambahkan tangan yang tidak dicuci menggunakan sabun di bawah air mengalir, serta makanan yang tidak ditutup dengan baik sehingga mudah dihinggapi lalat atau serangga juga dapat menularkan berbagai penyakit.
Untuk meminimalkan risiko munculnya penyakit, dia mengimbau masyarakat untuk mencoba mengelola sanitasi atau air limbah lebih baik.
"Pastikan toilet terhubung dengan sistem pipa air limbah atau terhubung dengan septic tank yang kedap sesuai standar dan selalu disedot minimal sekali tiga hingga lima tahun, tidak perlu tunggu penuh," ujar Maraita dilansir PORTAL NGANJUK dari Antara.
Dilansir dari Instagram @Folkative, kabar tersebut kemudian mengundang komentar ribuan warganet.
“Astaga yang aman apa di Indonesia,” komentar salah satu warganet.
“Sejak membaca ini saya jadi berhenti minum,” komentar salah satu warganet.