PORTAL NGANJUK – Tiap tanggal 1 Mei dirayakan sebagai Hari Buruh, tak hanya Nasional tetapi juga Internasional.
May Day atau Hari Buruh ini merupakan kesempatan bagi para pekerja untuk mengungkapkan aspirasi mereka.
Seringkali, para pekerja turun ke jalan untuk saling mendukung dan mengingatkan tentang perjuangan buruh untuk memperoleh perlakuan dan upah yang pantas.
Peringatan Hari Buruh berasal dari berbagai rangkaian perjuangan kelas pekerja untuk mencapai kendali ekonomi politik dan hak-hak industri mereka.
Baca Juga: Amalan-Amalan Penting Saat Bulan Syawal, Rugi Jika Sampai Tidak Melakukannya
Termasuk di antaranya hak untuk cuti, hak kerja 8 jam, hak untuk berserikat, hak untuk mendapatkan pesangon, hak untuk kesehatan, dan hak untuk mendapatkan hari libur, hingga kesetaraan upah bagi laki-laki dan perempuan. Semua hak tersebut diperoleh melalui perjuangan kaum buruh.
Perkembangan kapitalisme industri pada awal abad ke-19 menjadi tanda perubahan ekonomi politik yang signifikan, khususnya di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Pada 1 Mei 1886, 400.000 buruh melakukan mogok kerja dan mengadakan demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat.
Baca Juga: Apakah Menikah di Bulan Syawal Termasuk Sunah? Berikut Penjelasan Lebih Lengkapnya
Perayaan May Day di Negeri Paman Sam berasal dari gerakan untuk memperjuangkan hak kerja 8 jam di Chicago pada abad ke-19. Pada masa itu, kondisi para pekerja semakin memburuk seiring dengan meningkatnya pengaruh kapitalis.