PORTAL NGANJUK – Belakangan ini ramai di sosial media rencana Mahasiswa akan mengadakan demo secara besar-besaran di Istana Negara pada 11 April 2022.
Polda Metro Jaya sebut pihaknya belum menerima permohonan izin terkait aksi unjuk rasa STM Bergerak pada 11 April 2022 di depan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat tersebut.
"Hingga kini Polda Metro belum terima permohonan kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum oleh kelompok manapun," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Jakarta pada Jumat 8 April 2022.
Baca Juga: Catat! Menaker Wajibkan Perusahaan Bayar THR 2022 Tujuh Hari Sebelum Idul Fitri
ia juga mengingatkan bahwa setiap aksi penyampaian pendapat di muka umum, wajib melaporkan rencana kegiatan kepada pihak kepolisian.
Pihak penyelenggara tersebut wajib lapor selambat-lambatnya 3 x 24 jam sebelum digelarnya aksi.
Prosedur tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998.
Yaitu tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Jika hal tersebut tidak terpenuhi, maka pihak kepolisian bisa membubarkan aksi demo tersebut.
"Perlu saya sampaikan juga kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum yang tanpa memiliki dasar pemberitahuan di kepolisian sesuai dengan undang-undang yang berlaku ini dapat dibubarkan oleh aparat," ujarnya.
Lebih lanjut Zulpan juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi terkait seruan demonstrasi yang tidak jelas asal-usulnya.
"Terkait dengan adanya 'flyer-flyer' di media sosial saat ini yang kita temui yaitu ajakan kelompok-kelompok elemen masyarakat untuk turun demo pada 11 April ini di Jakarta.
Polda Metro ingin sampaikan bahwa agar tidak mudah dan percaya dengan ajakan tersebut," tuturnya.
Sebelumnya pada Jumat 1 April 2022, mahasiswa dari berbagai universitas telah melakukan aksi demonstrasi di Jakarta.
Terlihat berbagai macam warna almamater Mahasiwa yang turun ke jalan melakukan demonstrasi.
Sambil turun ke jalan, para Mahasiswa tersebut semberi mengungkapkan narasi :
"jika almamater kami sampai turun ke jalan, itu menandakan bahwa bangsa ini sedang tidak baik-baik saja"
Bahkan kini para mahasiswa berencana untuk kembali menggelar aksi demonstrasi pada Senin, 11 April 2022 mendatang.
Sebagian masyarakat bahkan ada yang memprediksi turunnya Mahasiswa ke jalan menjadi momentum akan lengsernya Jokowi.
Baca Juga: Link Download The Batman 2022 Subtitle Indonesia 176 Menit Gratis, Nonton dan Streaming HD
Mengetahui adanya isu bahwa masa jabatan Presiden akan diperpanjang menjadi 3 periode, juga adanya isu penundaan pemilu 2024 serta sejumlah permasalahan di Tanah Air mahasiswa tentu tidak bisa hanya tinggal diam.
Berikut adalah beberapa tuntutan yang harus dipenuhi oleh pemerintah dari para Mahasiswa.
- Penolakan penundaan pemilu 2024, dan 3 periode masa jabatan Jokowi.
- Penstabilan ketersediaan dan ketahanan pangan kebutuhan masyarakat
- Mengusut tuntas mafia minyak goreng
- Evaluasi kinerja cabinet
Mereka menyuarakan aspirasi, membeberkan celah-celah pemerintah pada masa kini, seperti pada spanduk yang melengkapi aksi mereka.
"Dipaksa sehat di negara yang sakit!"
"Masa jabatan itu bukan sembako yang terus naik!"
"Yang naik BBM, yang mundur Demokrasi!"
Beberapa perwakilan mahasiswa juga angkat bicara, seperti salah satunya.
"Jika wacana pemilu 2024 ditunda, ataupun masa jabatan presiden diperpanjang, maka akan ada harga mahal yang harus dibayar oleh pemerintah, dia akan melihat gelombang protes yang begitu ia tidak pernah lihat dalam sejarah hidupnya,"
Diduga pada Senin, 11 April 2022 nanti, para Mahasiswa akan membuat pergerakan demonstrasi dengan jumlah masa yang ebih besar dari sebelumnya jika tuntutannya tidak digubris oleh Jokowi.
Kabar demo besar-besaran tersebut mulai ramai beredar di berbagai sosial media, terutama di platform Tik-Tok.
Banyak pihak masyarakat yang pro dan kontra mengenai rencana demonstrasi mahasiswa tersebut, ada masyarakat yang membela, namun sebagian juga ada yang kurang setuju.***