PORTAL NGANJUK – Achmad Hermanto Dardak, ayah Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, meninggal setelahmengalami kecelakaan di tol Pemalang Batang pada Sabtu 20 Agustus 2022 sekitar pukul 03:25 WIB.
Ayah Emil Dardak yang menaiki mobil Innova dengan nomorpolisi B 2739 UFZ mengalami tabrakan dengan truk Hino dengan nomor polisi K 1909 BH yang dikendarai oleh Siswoyo, warga Desa Tanjungrejo RT002/RW001 Kecamatan Margoyoso, Pati.
Mobil yang dinaiki oleh mantan Wakil Menteri PekerjaanUmum dan Perumahan Rakyat periode 2010-2014 itu tengahmenuju arah Jakarta dan melaju dengan kecepatan sekitar 100 km/jam.
Sopir Angga Saputra diduga mengantuk sehingga menabrakbagian belakang truk.
Ayah Emil Dardak meninggal setelah kejadian, sementara sopirmengalami luka ringan.
Mobil Innova yang ditumpangi ayah Emil Dardak ringsek parahpada bagian kiri dan bagian depan.
“Kecelakaan mobil menabrak truk dari belakang. Korbanmeninggal dunia atas nama Hermanto Dardak, posisi sekarangmasih di RSU Aro, Pekalongan, Jawa Tengah. Pak Hermantoduduk di kursi penumpang belakang sopir tapi sebelah kiri,” tandas Obi, petugas Senkom Tol Pemalang-Batang saat melaporke Unit Laka Trans-Jawa Toll Road PT Jasa Marga Region III Surabaya.
Emil Dardak melalui Instagram menulis kata duka cita yang meninggal atas kepergiaan sang ayah.
"Farewell my lifelong inspiration," tulis Emil Dardak melaluiInstagram Story-nya.
Dalam IG story itu, Emil menyertakan lagu favorit ayahnyayaitu 'My Way' karya Frank Sinatra.
Atas kejadian ini, banyak pihak ikut berduka-cita.
Di sejumlah platform media sosial, warganet menulis"Innalillahi wainnailaihi roji'un" atas kejadian kecelakaan yang menimpa ayah Emil Dardak ini.
Baca Juga: Link Nonton Drama Korea Terbaru Big Mouse Episode 2 Sub Indo, Park Chang Ho Ceraikan Go Mi Ho ?
Achmad Hermanto Dardak lahir di Trenggalek pada 6 Januari1957.
Dirinya pernah menjadi Wamen Pekerjaan Umum pada tahun2010 sampai 2014, serta juga pernah menjadi Ketua UmumPengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Dirinya saat ini masih menjadi dosen aktif Teknik Sipil di Fakultas Teknik Universitas Pancasila.
Gelar S1 diraih dari Institut Teknologi Bandung tahun 1980.
Gelar S2 didapatkan Hermanto Dardak dari University of New South Wales, Australia pada tahun 1985.
Lalu pada 1990, dirinya mendapat gelar Doktor dari universitasyang sama.***