Penemuan Korban Mutilasi di Sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno Jombang, Begini Kronologi Penemuannya

8 Agustus 2023, 12:37 WIB
Ilustrasi pembunuhan. /Pixabay/Geralt/

PORTAL NGANJUK – Warga Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Jombang digegerkan dengan temuan korban mutilasi di sungai desa tersebut. Korban dipotong menjadi beberapa bagian dan dimasukkan ke dua karung. Tubuh korban diletakkan begitu saja di sungai Desa Japanan tersebut hingga ditemukan pencari ikan pada Jumat 4 Agustus 2023 malam.

Penemuan korban mutilasi ini pertama kali diketahui oleh seorang pencari ikan di sekitar Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Jombang, pada Jumat 4 Agustus 2023 malam. Pencari ikan tersebut awalnya melihat dua karung tergeletak di pinggir sungai. Ketika karung dibuka, pencari ikan tersebut terkejut melihat isi karung tersebut adalah potongan tubuh manusia.

Pencari ikan tersebut kemudian melaporkan penemuan tersebut ke Polres Jombang. Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan penyelidikan. Polisi juga mengevakuasi potongan tubuh korban mutilasi ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

Kasatreskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengatakan, jika tubuh korban mutilasi sudah membusuk saat ditemukan sehingga penyerangan petugas medis, untuk mencari identitas korban harus dilakukan tes DNA.

"Sidik jari tidak keluar karena tubuh korban sudah membusuk, dua karung mengeluarkan belatung semua. Jadi, akan dilakukan tes DNA," ungkap Kasatreskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto.

Aparat Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa organ dalam perempuan korban mutilasi yang tubuhnya ditemukan di aliran sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, turut hilang selain bagian kepala.

Penemuan organ dalam yang hilang itu terungkap saat jenazah korban mutilasi diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Hasil autopsi menunjukkan bahwa organ dalam korban yang hilang adalah jantung, paru-paru, dan hati.

Menurut hasil autopsi dokter forensik, ungkap AKP Aldo Febrianto di Polres Jombang, korban mutilasi juga sempat mengalami tindak kekerasan dengan diketahui adanya luka bacok di bagian betis dan bahu dekat bagian dada. Dua luka tersebut terjadi sebelum korban dibunuh dan dimutilasi oleh pelaku.

Sementara itu, Polisi setempat telah menyebarkan ciri-ciri fisik korban mutilasi yakni seorang perempuan usia 25-50 tahun. Korban mempunyai ciri-ciri tinggi badan 145 cm sampai dengan 158 cm, mempunyai kulit sawo matang.

Sedangkan, untuk rambut korban diketahui dari hasil pemeriksaan berwarna hitam halus dengan panjang 33 centimeter. Kaki korban bagian jempol kanan dan telapak kaki diketahui pecah-pecah.

Sementara untuk perawakan korban mutilasi ini kecil, tidak gemuk. Untuk waktu kematian korban, AKP Aldo Febrianto mengungkapkan, jika tim dokter yang melakukan autopsi, memprakirakan waktu kematiannya adalah antara 31 Juli 2023 hingga 1 Agustus 2023.

Tubuh korban mutilasi kemudian ditemukan pencari ikan pada Jumat 4 Agustus 2023 malam. Hingga kini, petugas juga masih berupaya mencari anggota tubuh bagian kepala korban yang tidak ditemukan saat tubuhnya ditemukan pencari ikan, pada Jumat malam itu. Korban ditemukan terpotong-potong dan dimasukkan ke dua karung tanpa kepala.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Terkini

Terpopuler