Gempar Tersangka Korupsi Berumur 24 Tahun, Sherly Annavita: Sial Aja, Lingkungan Kerjanya Memang Korup

- 22 Januari 2022, 09:39 WIB
Gempar Tersangka Korupsi Berumur 24 Tahun, Sherly Annavita: Sial Aja, Lingkungan Kerjanya Memang Korup
Gempar Tersangka Korupsi Berumur 24 Tahun, Sherly Annavita: Sial Aja, Lingkungan Kerjanya Memang Korup /Instagram/@sherlyannavita

"Sebagai anak muda apalagi dalam hal ini perempuan, kita harus mempersiapkan diri. Karena masa depan itu adalah lebih senang kepada mereka yang datang, hinggap, dan bersiap," ujarnya.

YouTuber dengan subscriber 509 ribu itu juga mengatakan, siapapun dapat berkontribusi kepada banyak orang tanpa harus masuk dalam sistem pemerintahan.

Dia mengungkapkan, siapapun dapat berkontribusi dengan cara-cara yang dapat dilakukan masing-masing agar daya tawar di mata publik meningkat tanpa harus mengejarnya dengan cara mengemis perhatian.

"Artinya apa? Kalaupun memang tidak di dalam sistem, dari luar sistem kita bisa bersiap. Bersiap secara logika, bisa kok kita show dengan logika kita, dengan cara kita bernalar, dan dalam hal ini memberikan kontribusi juga bisa. Dan ini yang bisa jadi daya tawar, bargainning position-nya naik," katanya.

Baca Juga: Kondisi Baby A Kejutkan Atta Halilintar Saat Tengah Temani Istrinya Jelang Melahirkan, Ada Apa Sebenarnya?

Lebih lanjut Sherly Annavita juga mengungkapkan, cara-cara tersebut perlahan tapi pasti dapat meningkatkan citra partisipasi perempuan dalam dunia politik.

"Pelan tapi pasti, Sherly yakin bahwa wajah perempuan apalagi dalam dunia politik, sosial, ini akan meningkat dengan sendirinya. Dan ini jelas adalah tugas kita bersama," ujar dia.

Meski demikian, Sherly Annavita juga mengingatkan kepada partai politik agar mempersiapkan kader terbaiknya dari level grass root dengan sebaik mungkin.

Dia meminta agar setiap partai politik tak menerapkan sistem yang hanya menguntungkan pihak-pihak yang kuat secara finansial untuk maju ke panggung pemilu.

"Partai sebagai kendaraan politik juga harus mau dong mempersiapkannya dari dalam. Jangan sampai sistem dari dalam ibaratnya seperti perusahaan, yang mana yang punya modal kuat, dia yang diberi. Ini yang akhirnya membuat trust kita terhadap politik semakin berkurang," tuturnya.

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah