Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran hingga Hujan Abu Vulkanik, Sebanyak 253 Warga Mengungsi

- 10 Maret 2022, 09:52 WIB
Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran hingga Hujan Abu Vulkanik, Sebanyak 253 Warga Mengungsi/twitter/@BPPTKG
Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran hingga Hujan Abu Vulkanik, Sebanyak 253 Warga Mengungsi/twitter/@BPPTKG /

PORTAL NGANJUK – Gunung Merapi dilaporkan kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG) hingga hujan abu vulkanik pada Rabu, 9 Maret 2022 malam.

Awan panas guguran dan hujan abu vulkanik tersebut bergerak hingga sejauh 5 kilometer ke arah tenggara.

Dari peristiwa tersebut sebanyak 253 warga mengungsi menuju tempat lain yang lebih aman, sebagaimana telah dilaporkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Atas adanya peristiwa awan panas guguran hingga hujan abu vulkanik itu, sebanyak 253 warga mengungsi sementara ke tempat yang aman,” ungkap Abdul Muhari selaku Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dikutip PORTAL NGANJUK dari ANTARA.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Wedus Gembel, Potensi Bahaya Guguran Lava dan Awan Panas

Adapun rincian dari 253 warga yang mengungsi tersebut adalah sebanyak 60 warga dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dan 193 warga dari Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Menurut Abdul Muhari, saat ini BPBD Kabupaten Klaten maupun Kabupaten Sleman sedang melakukan pendampingan dan memberikan bantuan logistik kepada para warga yang mengungsi.

“BPBD Kabupaten Klaten, BPBD Kabupaten Magelang dan BPBD Kabupaten Sleman telah berkoordinasi dengan BPPTKG dan lintas instansi terkait guna melakukan kaji cepat, monitoring lanjutan serta mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi,” tuturnya.

“Warga juga diminta agar dapat segera berkumpul di tempat yang sudah di tetapkan guna memudahkan tim dalam melakukan pertolongan dan evakuasi ke tempat yang lebih aman,” sambungnya.

Gunung Merapi sebelumnya telah dilaporkan mengalami peningkatan aktivitasnya pada Rabu, 9 Maret 2022 pukul 23.18 WIB.

Baca Juga: SIAGA! Gunung Merapi Dilaporkan Alami 120 Kali Gempa Guguran, Berikut Ulasannya

Peningkatan aktivitas tersebut nampak dengan munculnya luncuran awan panas guguran hingga sejauh 5 kilometer menuju arah tenggara.

Tak hanya itu, terlihat pula lava pijar yang keluar hingga 7 kali, dengan jarak luncur maksimum 1,8 kilometer menuju arah barat daya.

Diketahui berdasarkan informasi dari BPPTKG, bahwa potensi bahaya yang ada saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran.

Beberapa potensi bahaya tersebut kemungkinan dapat menyebabkan dampak di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong, maksimal sejauh 5 kilometer dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng maksimal sejauh 7 kilometer.

Selain itu, pada sektor tenggara juga berpotensi terdampak, yang meliputi Sungai Woro hingga maksimal sejauh 3 kilometer dan Sungai Gendol maksimal sejauh 5 kilometer.

Sementara apabila terjadi letusan eksplosif, dapat berpotensi terjadinya lontaran vulkanik hingga jangkauan radius 3 kilometer dari puncak.

Terkait dengan adanya informasi tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat sekitar agar tidak melakukan aktivitas apapun di daerah yang berpotensi bahaya.

Masyarakat juga diimbau untuk selalu melakukan antisipasi gangguan abu vulkanik serta senantiasa waspada akan adanya bahaya lahar, terutama ketika terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi.

Diketahui sejak tanggal 5 November 2020 hingga saat ini, Gunung Merapi berada pada status SIAGA Level III. Status tersebut akan akan segera ditinjau kembali apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan.***

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x