PORTAL NGANJUK – Gunung Merapi yang terletak di wilayah perbatasan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Magelang, Boyolali dan Klaten, Jawa Tengah dikabarkan kembali mengeluarkan awan panas guguran atau biasa disebut dengan wedus gembel.
Diketahui bahwa aktivitas vulkanik muncul pukul 20.39 WIB menurut seismogram dengan amplitudo 34mm dan durasi 158 detik.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan bahwa awan panas tersebut dengan jarak luncur 2000 meter ke arah barat daya.
“Awan panas guguran tersebut dengan jarak luncur 2000 meter ke arah barat daya,” ujar Hanik Humaida. Dikutip oleh PORTAL NGANJUK dari laman PMJNEWS.
Menurut laporan BPPTKG, Gunung Merapi juga mengeluarkan lava pijak hingga enam kali dengan jarak luncur sejauh 1500 km.
Selain itu juga terjadi gempa guguran 75 kali, gemba hembusan satu kali, gempa hybrid enam kali dan gempa tektonik satu kali.
Hanik berpendapat bahwa saat ini potensi bahaya yang terjadi adalah guguran lava dan awan panas yang terjadi di sektor selatan-barat daya.
Baca Juga: RESMI! Tak perlu Antigen dan PCR untuk Perjalanan Domestik