Network
PORTAL NGANJUK – Jam Dunia atau “Earth Hour” merupakan acara yang digelar oleh WWF.
Jam Dunia memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memicu percakapan global.
Jam Dunia ingin melindungi alam dan krisis iklim yang ada di alam bebas.
WWF merupakan organisasi internasional yang tidak dalam kekuasaan pemerintah dan ingin menangani masalah tentang alam.
Seperti masalah konservasi, menjaga sumber daya alam dan penelitian.
WWF sangat antusias untuk menciptakan lingkungan yang damai antara manusia dan alam.
Manusia bisa memanfaatkan keanekaragaman alam, namun manusia juga memiliki tanggung jawab untuk ikut melestarikan.
Ini bukan tugas seseorang, namun ini merupakan tugas kita sebagai manusia atau tugas seluruh dunia.
Organisasi ini didirikan April 1961 dan berpusat di Swiss.
Dan program “Earth Hour” dimulai dan dijalankan sudah hampir 15 tahun.
Baca Juga: CEK FAKTA: Mengejutkan Anies Resmi Ditahan KPK, Benarkah? Simak Fakta Sebenarnya Disini!
Misi dari organisasi ini tahun 2007 mereka meminta untuk seluruh dunia memperhatikan iklim dengan program “Earth Hour”.
Program “Earth Hour” mengajak seluruh dunia untuk mematikan lampu atau peralatan elektronik selama 1 jam.
Mereka melihat kemungkinan buruk, karena sudah 1 dekade keanekaragam hayati dan alam mulai menghilang akibat krisis iklim.
Alam sangat penting karena menyediakan sumber yang dibutuhkan oleh manusia, seperti air, makanan, dan aset lain.
Jika ditotal sekitar $125 triliun per tahun alam sudah menyumbangkan asetnya untuk kebutuhan dunia.
Baca Juga: Ciptakan Lagu Untuk Anies Baswedan, Dorce Gamalama Kembali Dibanjiri Hujatan
“Earth Hour” merupakan gerakan yang terbesar yang ingin menjaga lingkungan di dunia.
Ada 190 negara yang terlibat dan mereka ikut berpartisipasi dalam program ini.
Selaras dengan adanya “Earth Hour” yang akan diadakan 26 Maret 2022 dan di ikuti seluruh dunia.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengajak masyarakat DKI Jakarta untuk mengikuti program “Earth Hour”.
Dalam “Earth Hour” warga hanya diminta untuk mematikan lampu atau perangkat elektronik selama 1 jam.
Acara ini disampaikan Anies di akun instagram @dinaslhdki.
Anies mengajak untuk bergabung dalam program “Earth Hour”.
Karena merupakan program yang mendukung terjadinya kestabilan iklim.
Acara ini tidak hanya dilakukan di Indonesia, di seluruh dunia akan melakukan acara yang sama yaitu mematikan lampu.
Ini dilakukan untuk selalu menjaga lingkungan dan kelestarian alam disekitarnya.
Menurut Anies program “Earth Hour” merupakan bentuk kesadaran seluruh dunia akan pentingnya kesadaran lingkungan.
“Earth Hour merupakan sebuah gerakan. Ini gerakan nyata untuk sama-sama menciptakan kesadaran tentang pentingnya menjaga masa depan bumi untuk memastikan bumi yang ditempati ini bisa lebih lestari,” kata Anies.***
