PORTAL NGANJUK – Baru-baru ini telah terjadi kasus bayi meninggal di RSUD Jombang Jawa Timur dikarenakan dokter harus melakukan langkah tindakan pemisahan organ tubuh bayi guna menyelamatkan yawa ibunya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kronologinya pada saat proses persalinan dimulai pada sore hari jam 18.30 WIB. Waktu itu, sang ibu mengejan hanya sampai kepala bayi keluar, sayangnya mengalami kemacetan atau disebut distosia bahu.
Dikarenakan kepala bayi terjepit di pangkal pinggul selama 10 menit, bayi itu pun meninggal dunia. kemudian dokter melakukan pemisahan kepala dan leher bayi. Selanjutnya melakukan operasi caesar guna mengeluarkan badan bayinya.
Menurut Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, tindakan tersebut sudah sesuai dengan SOP untuk menyelamatkan nyawa ibunya.
Dilansir PORTAL NGANJUK dari March of Dimes Sebagian besar kondisi ibu dan bayi yang mengalami distosia bahu akan bisa membaik dengan sendirinya. Akan tetapi kondisi distosia bahu bisa menyebabkan beberapa masalah pada bayi, diantaranya:
- Kerusakan pada saraf pleksus brakialis, yaitu kondisi yang bisa menyebabkan kelumpuhan pada lengan atau bahu.
- Patah tulang lengan dan selangka
3.Kurangnya oksigen ke tubuh (asfiksia), yang bisa mengakibatkan cedera otak hingga kematian
Tidak hanya berdampak pada bayi Distosia bahu juga bisa berdapak pada ibu hingga dapat membahayakan nyawanya. Beberapa di antaranya, yaitu:
1.Robekan serius pada perineum yaitu area kulit antara vagina dan anus