Konsistensi Bambang Suprapto dalam Berkarya Melalui Solo Exhibition ‘Uncertainty’

- 22 September 2022, 15:32 WIB
Konsistensi Bambang Suprapto dalam Berkarya Melalui Solo Exhibition ‘Uncertainty’
Konsistensi Bambang Suprapto dalam Berkarya Melalui Solo Exhibition ‘Uncertainty’ /

PORTAL NGANJUK - Seniman muda Kota Malang, Bambang Suprapto, menggelar pameran tunggal yang bertajuk ‘Uncertainty’ di Kedai Lantjar Djaya, Kota Malang.

Tahun 2022 menjadi momentum dan klimaks dari gairah para anak muda yang haus akan hiburan berupa pagelaran konser, pameran dan lain sebagainya.

Kondisi yang berangsur-angsur membaik dan didukung dengan telah meratanya vaksinasi membuat pemerintah kian melonggarkan kebijakannya dalam hal pembatasan kegiatan masyarakat yang sempat diberlakukan begitu ketat pada tahun 2020 hingga 2021.

Di Kota Malang, momentum ini pun dimanfaatkan oleh para anak muda kreatif di Malang untuk menyalurkan hasrat mereka akan kreativitas.

Baca Juga: Baru Terkuak, Ada Sosok Meminta Om Kuat dan Putri Candrawathi untuk Tes DNA, Bharada E Pergoki Keduanya?

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya acara musik seperti live music, concert, ataupun mini gigs yang hampir setiap hari selalu membuat ekosistem kreatif kota ini berangsur pulih pasca pandemi.

Bambang Suprapto, seniman muda asal Kabupaten Nganjuk yang menetap di Kota Malang ini juga tak mau ketinggalan dengan momentum kali ini.

Pegiat seni rupa yang aktif melukis dan menggagas berbagai komunitas seni seperti Opium dan Swakarya Kolektif ini pun memanfaatkan momentum di tahun ini dengan menghelat solo exhibition yang bertajuk ‘Uncertainty’ yang akan digelar selama satu minggu mulai tanggal 20-27 September 2022.

Kedai Lantjar Djaya pun dipilih sebagai venue untuk menggelar solo exhibition kali ini.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Putri Candrawathi dan Om Kuat Diminta Tes DNA Oleh Sosok Lain, Isu Perselingkuhan Mencuat

Menurut Bambang, lokasi kedai yang strategis dan juga estetika kedai yang pas menjadi pertimbangan kenapa Lantjar Djaya dipilih sebagai venue kali ini.

Pameran yang turut menggandeng Figo Dimas sebagai kurator ini, menampilkan total 9 karya seni berupa lukisan yang dibuat oleh Bambang Suprapto sendiri.

Beberapa tajuk dari karya seni itu diantaranya adalah ‘Sature’, ‘Moony’, ‘After’, ‘Ego’, ‘Rilis’, ‘The Storm is Coming’, ‘Disguies’, ‘Untrammeled’, dan yang terakhir ialah lukisan berjudul ‘Catatan’.

Menurut Bambang sendiri, lukisan ‘Untrammeled’ adalah lukisan yang paling disukainya pada pameran kali ini.

Selain itu, pelukis sekaligus penulis buku ‘Spied Upon Unease’ ini juga menjelaskan sedikit pesan yang berusaha ia sampaikan melalui pameran kali ini.

Baca Juga: Kedekatan Putri Candrawathi dan Ajudan Spesial Dibongkar Susi, Kronologi Adegan Ranjang Brigadir J Terungkap?

“Saya hanya ingin bercerita bahwa apa yang saya alami kemarin nyatanya membawa saya pada satu hal tentang ketidakpastian, apa - apa yang hadir dalam kehidupan selalu berbalut ketidakpastian, tidak ada yang benar - benar jelas, yang jelas mungkin adalah bagaiman respon kita terhadap dunia, bagaimana kita menghadapi apa - apa yang datang, bagaimana kita menjaga kesadaran pada hal - hal yang selalu kita takuti dan hindari, bagaimana kita merespon apapun yang datang dari luar. Sulit memang, kalut dan putus asa terkadang tinggal lebih lama dari kebahagiaan atau apa-apa yang kita harapkan. Karena mungkin memang semuanya serba tiba – tiba dan tak selamanya, tapi sementara,” ujar seniman muda kelahiran Nganjuk ini.

Tak sendiri, pada pameran kali ini, Bambang Suprapto juga dibantu oleh beberapa kolega yakni Wahana Collabolatory, Swakarya Kolektif, Lantjar Djaya, Opium serta serta Ziyad Azizi sebagai performing act pada solo exhibition-nya kali ini.

Bambang Suprapto bukan orang baru dalam dunia seni rupa kolektif, khususnya di Kota Malang. Sebelumnya, ia sudah sering mengikuti berbagai pameran kolektif ataupun solo exhibition-nya sendiri.

Diantaranya adalah Mini Art Malang (2018), Klarasa (2018), Suakarya (2018), Solitude Union (2020), serta Jatim Biennale dan Sun Sini Malang baru-baru ini.

Bambang Suprapto sendiri merupakan putra daerah yang lahir di Nganjuk, 11 September 1996.

Baca Juga: Kedekatan Putri Candrawathi dan Ajudan Spesial Dibongkar Susi, Kronologi Adegan Ranjang Brigadir J Terungkap?

Yang unik, pemilik akun Instagram @unartifisial ini tidak menempuh pendidikan seni formal. Karena Bambang sendiri merupakan lulusan Pendidikan Bimbingan dan Konseling di Universitas Negeri Malang.

“Untuk sense dan taste of art sendiri sudah saya asah sejak kecil. Entah kenapa minat dalam seni datang begitu saja tanpa paksaan atau dorongan dari pihak manapun. Saya pun mencoba bergerilya dengan aktif serta menggagas beberapa ruang kolektif seni di Nganjuk maupun Malang untuk menghidupi kecintaan saya pada seni,” ujar pria yang baru genap berusia 26 tahun ini.

Pada solo exhibition bertajuk ‘Uncertainty’ ini, pengunjung akan diajak untuk menikmati berbagai karya visual serta cerita dibaliknya.

Pengunjung juga bisa bersua serta berdialog secara langsung dengan Bambang Suprapto pada pameran ini serta menikmati sajian live music yang disuguhkan.

Tak ada pesan ataupun harapan, Bambang hanya menyampaikan doa kepada teman-teman pegiat seni dan kolektif di luar sana agar tetap diberikan kesehatan dan kemudahan dalam berkarya. “Emm, saya tidak terbiasa menyampaikan pesan-pesan, mungkin doa saja. Semoga tetap diberikan kesehatan dan kemudahan dalam berkarya untuk semua pegiat seni dan kolektif di luar sana,” pungkasnya.

Berikut hasil karya Bambang Suprapto.

 

 

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x