Kronologis Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Jalu Pendakian, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

- 7 September 2023, 20:20 WIB
Ilustrasi kebakaran hutan.
Ilustrasi kebakaran hutan. /Pixabay/Ylvers/

PORTAL NGANJUK – kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di kawasan jalur pendakian Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Sapuran, dan Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, kebakaran hutan pertama kali diketahui pada Senin, 29 Agustus 2023, di kawasan lereng Gunung Sindoro, tepatnya di Desa Kalikajar, Kecamatan Kalikajar. Kebakaran kemudian menyebar ke kawasan jalur pendakian Gunung Prau, di Desa Maron, Kecamatan Sapuran.

Pada hari Selasa, 30 Agustus 2023, kebakaran juga terjadi di kawasan jalur pendakian Gunung Bismo, di Desa Tlogorejo, Kecamatan Kepil.

Kebakaran kembali terjadi di kawasan jalur pendakian Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Sapuran, dan Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada Jumat 1 September 2023. Bambang menyatakan bahwa kebakaran hutan memang rentan terjadi karena faktor cuaca.

Baru-baru ini diketahui, sebanyak 69 pendaki Gunung Sumbing dievakuasi oleh tim gabungan setelah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan jalur pendakian Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Sapuran dan Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Menurut laporan, keseluruhan para pendaki tersebut menyebar di tiga base camp (BC) pendakian yang meliputi BC Butuh 25 orang, BC Lamuk 7 orang dan BC Stikpala 37 orang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo bersama TNI, Polri dan tim gabungan juga melakukan proses penyelidikan lebih dalam terkait muasal terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut.

Bambang, Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyopuspito juga ikut mengimbau kepada masyarakat, termasuk bagi para pendaki gunung agar apabila telah menggunakan api untuk kebutuhan pendakian dapat memadamkan, sekaligus memastikan jika api sudah benar-benar padam sebelum meninggalkan lokasi pendakian.

Selain itu itu, upaya pemadaman sekaligus kaji cepat juga segera dilaksanakan, untuk mencegah supaya api tidak meluas. Beberapa upaya yang dilakukan untuk pemadaman karhutla tersebut cukup menantang, karena lokasi titik api diperkirakan berada pada ketinggian antara 2.500 hingga 2.900 mdpl dan diduga dari arah jalur pendakian via Banyumudal.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x