PORTAL NGANJUK – Belakangan ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan mulai kehilangan pendukungnya.
Hal tersebut tentunya sangat berkaitan dengan ketidakpastian nasib Jokowi dalam hal untukl memperpanjang masa jabatannya.
Perpanjangan masa jabatan Jokowi yang dilakukan melalui penundaan Pemilu 2024 menjadi kontroversi di tengah masyarakat lantaran melanggar konstitusi.
Baca Juga: Resmi! PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 14 Maret 2022, Berikut Daftar Lengkap Daerah dan Levelnya
Walaupun Jokowi telah memberikan pernyataan mengenai penundaan Pemilu 2024, namun dari ucapan Jokowi tersebut, Rocky Gerung selaku pengamat politik menilai jika masih ada ketidakpastian dari Presiden.
Jika dilihat dari catatan sejarah, mulai era zaman Soekarno dan Soeharto kemudian berlanjut seterusnya, sejumlah Presiden mengalami kemerosotan pengikut pada periode kedua.
"Itu lah sebetulnya, ada ketidakjelasan dari kelanjutan tersebut. Memang dalam sejarah selalu tidak mungkin Presiden di periode kedua masih dapat dukungan sepenuhnya dari koalisi-koalisinya itu," ujar kata Rocky Gerung dikutip YouTube miliknya.
Disamping itu, pengamat politik tersebut menilai jika pada saat ini pengikut Jokowi mulai menghilang.
"Kan ini koalisi yang orang-orangnya juga homoeconomic Gus Dur, yang berpikir bahwa mending investasi kecil-kecilan di tempat lain dan kurangi dukungan pada Presiden, itu hal yang biasa saja sebetulnya.