PORTAL NGANJUK – Ditengah hebohnya harga minyak goreng beberapa waktu lalu yang harga sangat tinggi, tersiar kabar tidak mengenakkan.
Meskipun kini harga minyak goreng sudah dibuat satu harga, tapi juga masih menuai konflik.
Baru-baru ini beredar sebuah narasi yang menyebutkan seorang reporter bernama Mursal terbunuh usai selidiki limbah minyak goreng.
Narasi ini beredar di WhatsApp, baru-baru ini dan tengah ramai diperbincangkan.
Baca Juga: Lombok Diisukan Akan Kembali Alami Gempa Susulan dengan Besar Magnitudo 7.0? Cek Faktanya!
Kurang lebih narasinya seperti ini.
"Innalillahi wa inna illaihi raji’un
Sdr. Mursal (reporter) meninggal terbunuh setelah Memaparkan Limbah Minyak Goreng, ditubuhnya terdapat lebih dari 10 tusukan pisau, kematiannya tragis. Untuk seluruh negeri dia telah berupaya memberikan kontribusi kepada lebih dari satu miliar orang dalam upaya keamanan pangan.
Untuk kesehatan kita, dia membayar hidupnya yang masih muda.
Yang kita bisa lakukan untuknya adalah Forwarding, mengungkapkan rasa terima kasih. "Ambil minyak goreng dirumah dan masukan ke dalam kulkas selama 2 jam, jika ada busa putih, itu artinya Minyak Goreng Limbah".
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 31 Januari 2022, Jabodetabek Level Berapa?
Silakan ungkapkan cinta Anda dan meneruskan informasi ini ke teman dan kerabat.."
Tapi benarkah berita tersebut? Karena dalam berita juga masih minim pemberitaan.
Berdasarkan investigasi yang di lakukan oleh PORTAL NGANJUK, beredarnya berita tersebut tidak benar.
Klaim bahwa seorang reporter bernama Mursal terbunuh usai mengungkap limbah minyak goreng, tidak berdasar.
Karena fakta yang sebenarnya tidak ada informasi resmi dan valid bahwa benar Mursal terbunuh.
Baca Juga: Mengakui Sangat Menyesal Setelah Perkosa 13 Santriwati, Herry Wirawan Minta Keringanan Hukum
Sejalan dengan itu narasi yang sama juga sudah beredar pada 2018 silam
Situs pemeriksa fakta Turnbackhoax.id menegaskan peristiwa senada terjadi di Tiongkok.
Wartawan Tiongkok itu bernama Li Xiang. Ia terbunuh saat menyelidiki skandal minyak goreng.
Dapat disimpulkan bahwa berita tersebut tidak benar. Berita tersebut hanyalah hoaks belaka yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.***