Network
PORTAL NGANJUK - Prospek ekonomi dunia telah ditingkatkan secara tajam oleh Dana Moneter Internasional (IMF),IMF sekarang mengharapkan ekonomi dunia untuk menghindari resesi tahun ini, meskipun dikatakan risiko besar terhadap pertumbuhan tetap ada.
IMF adalah organisasi internasional dengan 190 negara anggota. Mereka bekerja sama untuk mencoba menstabilkan ekonomi global.
Negara mana pun dapat mendaftar untuk bergabung, selama memenuhi beberapa persyaratan.
Baca Juga: Inflasi Indonesia Pada Mei 2023 Kembali Mencapai 4,33% Dari Bulan Sebelumnya
IMF Ini termasuk memberikan informasi tentang ekonominya dan membayar sejumlah uang yang disebut langganan kuota. Semakin kaya suatu negara, semakin besar kontribusinya.
IMF sering digambarkan sebagai pemberi pinjaman terakhir, Pada saat krisis dari Negara-Negara mencarinya untuk bantuan keuangan.
Dalam jurnal Internasional (13/06/2023) Ekonomi Universitas Harvard, Benjamin Friedman, berpendapat bahwa sulit untuk mengukur keefektifanny.
Dikarenakan tidak mungkin untuk mengetahui apakah intervensinya telah membuat keadaan menjadi lebih baik atau "lebih buruk daripada apa pun alternatifnya.
Namun, beberapa pihak memuji peran IMF dalam mendukung Meksiko setelah menyatakan tidak akan mampu membayar utangnya pada awal 1980-an.
Pada tahun 2002, Brasil memperoleh pinjaman IMF untuk menghindari gagal bayar utangnya .Pemerintah kemudian mampu mengubah perekonomian secara relatif cepat, dan melunasi seluruh utangnya dua tahun lebih cepat dari jadwal.
IMF diciptakan dari Konferensi Bretton Woods pada tahun 1944 di AS.
Baca Juga: Harga Emas Antam Anjlok, Ini Cara Umum Menghadapi Turunnya Harga Emas, Cek Disini!
Itu dihadiri oleh delegasi dari 44 Negara selama Perang Dunia Kedua, termasuk Inggris, AS, dan kemudian Uni Soviet.
IMF membahas pengaturan keuangan pascaperang, termasuk bagaimana mengatur sistem nilai tukar yang stabil dan bagaimana membayar untuk membangun kembali ekonomi Negara yang rusak.
Dua organisasi kemudian dibentuk untuk memenuhi tujuan ini: IMF dan Bank Dunia.
Anggota IMF yang baru didirikan menyetujui sistem nilai tukar tetap, yang akan tetap berlaku sampai awal 1970-an.
IMF memiliki tiga misi penting yakni memajukan kerja sama moneter internasional, mendorong perluasan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.
IMF dapat menghambat kebijakan yang akan merusak kemakmuran Negaranya Untuk memenuhi misi tersebut.
Negara-negara anggota IMF bekerja secara kolaboratif satu sama lain dan dengan badan-badan internasional lainnya.
