Portalnganjuk.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia pada Januari 2024 mengalami kenaikan 0,04% dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,15 pada Desember 2023 menjadi 105,19 pada Januari 2024.
Secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi Januari 2024 mencapai 2,57%. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Desember 2023 yang sebesar 2,61%.
Sementara itu, inflasi tahun kalender (year-to-date/ytd) Januari 2024 tercatat sebesar 0,04%.
- Komoditas Penyumbang Inflasi:
- Bawang merah: 0,09%
- Cabai merah: 0,05%
- Telur ayam ras: 0,04%
- Harga emas perhiasan: 0,03%
- Beras: 0,02%
- Komoditas Penekan Inflasi:
- Daging ayam ras: -0,04%
- Cabai rawit: -0,03%
- Kangkung: -0,02%
- Bayam: -0,02%
- Tomat: -0,01%
Inflasi Januari 2024 relatif rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa stabilitas harga relatif terjaga. Penurunan inflasi yoy dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
- Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM)
- Stabilitas harga pangan
- Kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga
Inflasi Januari 2024 menunjukkan bahwa tekanan inflasi masih ada, meskipun sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Pemerintah perlu terus melakukan langkah-langkah pengendalian inflasi agar stabilitas harga dapat terjaga dan daya beli masyarakat meningkat.
Perekonomian Indonesia menunjukkan stabilitas harga yang relatif terjaga dengan inflasi Januari 2024 yang tercatat 0,04% (mtm) dan 2,57% (yoy). Hal ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat terus terjaga di masa depan.***