Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia pada Januari 2024: 0,04% (mtm) dan 2,57% (yoy)  

- 3 Februari 2024, 18:41 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia pada Januari 2024: 0,04% (mtm) dan 2,57% (yoy)  
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia pada Januari 2024: 0,04% (mtm) dan 2,57% (yoy)   /

Portalnganjuk.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia pada Januari 2024 mengalami kenaikan 0,04% dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,15 pada Desember 2023 menjadi 105,19 pada Januari 2024.

Secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi Januari 2024 mencapai 2,57%. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Desember 2023 yang sebesar 2,61%.

Sementara itu, inflasi tahun kalender (year-to-date/ytd) Januari 2024 tercatat sebesar 0,04%.

  • Komoditas Penyumbang Inflasi:
    • Bawang merah: 0,09%
    • Cabai merah: 0,05%
    • Telur ayam ras: 0,04%
    • Harga emas perhiasan: 0,03%
    • Beras: 0,02%
  • Komoditas Penekan Inflasi:
    • Daging ayam ras: -0,04%
    • Cabai rawit: -0,03%
    • Kangkung: -0,02%
    • Bayam: -0,02%
    • Tomat: -0,01%

Inflasi Januari 2024 relatif rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa stabilitas harga relatif terjaga. Penurunan inflasi yoy dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

  • Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM)
  • Stabilitas harga pangan
  • Kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga

Inflasi Januari 2024 menunjukkan bahwa tekanan inflasi masih ada, meskipun sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Pemerintah perlu terus melakukan langkah-langkah pengendalian inflasi agar stabilitas harga dapat terjaga dan daya beli masyarakat meningkat.

Perekonomian Indonesia menunjukkan stabilitas harga yang relatif terjaga dengan inflasi Januari 2024 yang tercatat 0,04% (mtm) dan 2,57% (yoy). Hal ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat terus terjaga di masa depan.***

 

 

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x