Ini Tips Bagaimana Cara Agar Uang THR Tidak Cepat Habis, Terapkan! Jangan Sampai Menyesal

- 1 April 2023, 15:30 WIB
Tips Bagaimana Cara Agar Uang THR Tidak Cepat Habis, Terapkan! Jangan Sampai Menyesal
Tips Bagaimana Cara Agar Uang THR Tidak Cepat Habis, Terapkan! Jangan Sampai Menyesal /Pixabay/Eko Aung

PORTAL NGANJUK Hari Raya Idul Fitri beberapa hari lagi akan datang, hal ini biasanya berkaitan juga dengan uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang akan diterima pekerja dari perusahaan tempat bekerja.

Namun tidak jarang pengelolaan uang THR yang tidak bijak karena banyak konsumsi barang lebaran, dan membuat dana tunjangan cepat habis.

Pengamat ekonomi digital Heru Sutadi mengatakan, kemudahan dan kemajuan teknologi dalam berbelanja di e-commerce saat ini menjadi tantangan terbesar untuk menghabiskan THR.

“Karena saat lebaran adalah waktu berkumpul bersama keluarga, handai taulan dan juga teman-teman, produk semacam pakaian, aksesoris seperti jam tangan, perhiasan, kemudian juga sepatu atau sandal, menjadi produk yang diincar untuk dibeli dengan uang THR yang didapat,” ungkap Heru saat wawancara, Sabtu 1 Maret 2023.

Baca Juga: Solo Traveller Tak Perlu Khawatir, Ini Dia ‘Walking Tour’ Hadir Sebagai Alternatif Liburan di Indonesia!

Selain untuk berbelanja, THR biasanya juga digunakan untuk pulang kampung dan diberikan kepada keluarga, sanak saudara maupun orang tua di kampung halaman.

Heru mengingatkan, jika uang THR dirasa belum cukup dan tidak memungkinkan untuk pulang kampung, lebih baik uang yang didapat bisa ditabung atau disimpan terlebih dahulu, dan bisa bersapa dengan sanak keluarga menggunakan teknologi video call.

“Kebiasaan yang harus ditanamkan adalah bilamana cukup, THR dapat digunakan untuk pulang kampung, memberi dana pada orangtua dan saudara. Bilamana tidak cukup, maka mungkin THR nya ditabung lebih dulu, nanti suatu saat bilamana ada rejeki tambahan bisa pulang kampung,” kata Direktur Eksekutif ICT Institute tersebut.

Lanjut Heru, jika tidak ada keperluan mendesak masyarakat juga perlu tetap menghemat pengeluaran jika menggunakan dana THR.

Jangan seringkali membeli barang hanya karena merk atau gambar bagus di e-commerce, sebab belum tentu barang tersebut sesuai dengan kita. Bijak dalam membeli barang sesuai dengan kebutuhan dan utamakan fungsi barang tersebut.

Pengamat yang menamatkan S2 Komunikasi di Universitas Indonesia ini juga menghimbau bagi yang dapat THR, agar dapat mengelola dananya dengan bijak dan jangan langsung dihabiskan. Sebab masih ada hari-hari setelah lebaran yang perlu dijalani kembali.

“Kelolalah uang THR dengan bijak. Jangan langsung dihabiskan, karena kita akan masih menjalani kehidupan sesudah Hari Raya Idul Fitri. Berbagi boleh, sesuaikan dengan kantong. Membeli boleh, tapi sesuai kebutuhan dan jangan jor-joran,” ucap Heru.

Financial Planning Coach dari Emtrade Aulia Akbar membagikan beberapa kiat untuk masyarakat, supaya pendapatan yang didapat termasuk THR bisa bertahan dan digunakan untuk tujuan finansial yang lebih baik.

“Banyak kejadian orang-orang itu pendapatannya cuma numpang lewat rekening saja. Hal itu terjadi karena tidak ada pencatatan dan defisit arus kas terus menerus berlangsung,” kata Aulia Akbar dalam acara virtual bersama DANA.

Baca Juga: Virus Menular! Simak Penjelasan dan Cara Cegah Virus Marburg

Ketika pencatatan keuangan tidak dilakukan, kerap kali seseorang cenderung mengeluarkan uangnya untuk pengeluaran yang hanya diinginkan dan bukan sebuah kebutuhan yang mendesak.

Sebenarnya pendapatan yang dihasilkan seseorang ada baiknya dicukupkan terlebih dahulu untuk kebutuhan baru setelah itu bisa memenuhi keinginan.

Misalkan saja beberapa pengeluaran yang berdasarkan keinginan seperti, baju-baju mewah, tas brand terkenal, sepatu hingga barang-barang yang bersifat hiburan.

Pengeluaran tersebut biasanya bersifat spontan dan tidak bisa terukur, sehingga dapat menyebabkan arus kas keuangan mengalami “besar pasak daripada tiang”.

Untuk itu pencatatan kondisi keuangan sebaiknya dilakukan, supaya pendapatan termasuk THR dapat digunakan dengan maksimal dan tidak berlebihan.

Walaupun sebenarnya tidak masalah saat melakukan transaksi atau pengeluaran berdasarkan keinginan, asalkan hal tersebut bisa terukur.

Seperti kebiasaan minum kopi di kafe mahal, maupun kebiasaan menonton film di bioskop dengan layanan mewah. Boleh saja dilakukan asalkan sudah memperkirakan rata-rata pengeluaran yang bisa dikeluarkan untuk kegiatan tersebut.

“Misalnya hitung pengeluaran tiap bulannya untuk pengeluaran itu, lalu total misalnya dari Januari sampai Maret. Ketiganya kita tambahkan lalu dibagikan sesuai jumlah bulanannya. Nah itu ditemukan rata-ratanya, jika kalau misalnya di bulan depannya ternyata uang yang dikeluarkan lebih dari jumlah rata-rata maka artinya anda harus berhenti nih karena over budget,” saran Aulia.

Dari saran tersebut, pendapatan dan juga THR dapat dimanfaatkan sesuai dengan tujuan finansial dan tentunya kondisi keuangan dapat terukur sehat atau malah over budget.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x