PORTAL NGANJUK– Saat ini banyak orang yang mengklaim sebagai introvert dan mengumumkan hal tersebut di media sosial mereka. Namun, pernyataan mereka belum tentu benar karena kepribadian seseorang bisa berubah tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi.
Dikutip dari PRMN yang mengutip dari kanal Youtube Poppy Amalya Official, berikut adalah perbedaan antara introvert, ekstrovert, dan ambivert yang harus diketahui agar tidak salah menilai diri sendiri.
1. Cara ‘Recharge’ Diri
Ciri kepribadian dapat dilihat dari cara seseorang memperoleh energi, apabila individu bersifat introvert, ia cenderung memilih berada di lingkungan yang tenang untuk memperoleh energi.
Baca Juga: Keutamaan 99 Asmaul Husna: Pengertian, Amalan, Hingga Rahasia Keajaiban Yang Didapatkan
Sementara itu, apabila individu bersifat ekstrovert, ia lebih suka berada di tempat ramai atau keluar rumah untuk memperoleh energi. Sedangkan, individu ambivert dapat menyesuaikan diri di kedua situasi tergantung pada kondisi yang sedang dihadapinya.
2. Yang Membuatnya Menjadi Lupa Diri
Di saat-saat tertentu, setiap individu pasti mengalami kehilangan kesadaran diri atau lupa diri. Individu introvert cenderung kehilangan kesadaran diri saat sedang dalam proses berpikir, yang berarti mereka sedang diam dan tidak berbicara.
Sementara itu, individu ekstrovert akan kehilangan kesadaran diri saat sedang berbicara, sedangkan individu ambivert bisa kehilangan kesadaran diri baik saat berpikir maupun saat berbicara. Kedua situasi tersebut dapat dialami oleh keduanya.
Baca Juga: Bola Voli Sea Games 2023: Jadwal Lengkap, Waktu Pertandingan, dan Live Streaming Cek Disini
3. Cara Menghabiskan Waktu Luangnya
Individu yang cenderung introvert cenderung lebih memilih untuk menghabiskan waktu di dalam rumah atau menyendiri di tempat tinggalnya.
Sementara itu, orang yang ekstrovert cenderung lebih menyukai kegiatan di luar rumah, berbicara dengan orang lain, dan bersosialisasi dengan antusias.
Namun, bagi individu ambivert, baik berada di dalam maupun di luar rumah sama-sama menyenangkan. Mereka akan cepat merasa bosan jika terlalu lama berbicara tentang hal yang tidak relevan.
4. Produktivitasnya
Individu yang bersifat introvert merasa nyaman berada di dalam rumah, khususnya di dalam kamar, di mana ia dapat melaksanakan berbagai kegiatan dengan tenang dan sendirian.
Sementara itu, individu yang bersifat ekstrovert lebih produktif dan aktif saat berada di luar rumah. Mereka selalu memerlukan kehadiran orang lain dalam setiap aktivitas yang dilakukan.
Bagi individu yang bersifat ambivert, mereka dapat melakukan keduanya, yakni diam dan melaksanakan aktivitas di dalam kamar atau melakukan aktivitas di luar rumah, tergantung pada situasi yang sedang dihadapi.
5. Tugas yang Sedang Dikerjakan
Seseorang yang introvert cenderung menyukai menyelesaikan tugas sendirian dan tidak memerlukan bantuan dari teman.
Sementara itu, individu yang ekstrovert cenderung lebih suka bekerja dalam kelompok dengan banyak orang dan berdiskusi dengan teman-temannya untuk menyelesaikan tugas.
Sedangkan bagi ambivert, mereka dapat melakukan keduanya tergantung pada situasi dan tidak merasa kesulitan dalam menyelesaikan tugas.
6. Sudut Pandang Pertemanan
Individu yang introvert cenderung lebih memilih untuk mendengarkan, terutama ketika orang lain sedang bercerita. Mereka biasanya menjadi pendengar yang baik.
Di sisi lain, individu yang ekstrovert lebih suka berbicara, terus-menerus berceloteh, dan terkadang dapat melupakan topik yang seharusnya mereka bicarakan karena terlalu banyak berbicara.
Sementara itu, individu ambivert berada di antara keduanya. Mereka kadang-kadang lebih suka mendengarkan dan kadang-kadang lebih banyak berbicara.
7. Penilaian dari Orang Lain Terhadap Kepribadian
Seseorang yang cenderung introvert bersifat pendiam dan jarang bicara. Sebaliknya, orang ekstrovert cenderung banyak berbicara dan sulit untuk diam. Sementara itu, seseorang yang ambivert kadang-kadang bisa diam dan kadang-kadang juga cerewet, tergantung pada suasana hatinya.
8. Perspektif Membaca Informasi dan Komunikasi
Orang yang cenderung introvert akan membaca seluruh informasi sebelum memberikan komentar, karena ia lebih suka tenang terlebih dahulu.
Sedangkan orang yang cenderung ekstrovert akan lebih cepat memberikan komentar tanpa membaca seluruh informasi yang tersedia. Sementara orang ambivert bisa melakukan keduanya.
9. Aktifnya di Media Sosial
Seseorang yang cenderung introvert enggan menggunakan media sosial secara berlebihan, menurutnya hal itu tidak terlalu penting. Sebaliknya, bagi seseorang yang cenderung ekstrovert, media sosial menjadi segalanya dan hidupnya tidak bisa lepas dari handphone.
Namun, bagi seseorang yang ambivert, penggunaan media sosial tidak menjadi masalah. Jika ada kesempatan untuk menggunakannya, ia akan merasa senang melakukannya.
10. Ciri Fisiknya
Apabila seseorang yang cenderung introvert memiliki kadar dopamine (hormon di otak yang terpacu pada saat manusia bahagia, gembira, dan bersuka cita) yang rendah karena ia lebih menyukai kesendirian, sedangkan orang yang ekstrovert memiliki kadar dopamine yang tinggi sehingga ia termotivasi dan bergairah serta sulit untuk diam. Sementara itu, ambivert berada di antara keduanya.
Demikian penjelasan mengenai 10 perbedaan antara introvert, eksovert dan ambivert. Semoga bermanfaat.***