Beberapa Negara Eropa Umumkan Kasus Pertama Cacar Monyet atau Monkeypox: Ditemukan di Komunitas Gay Inggris

21 Mei 2022, 07:14 WIB
Beberapa Negara Eropa Umumkan Kasus Pertama Cacar Monyet atau Monkeypox: Ditemukan di Komunitas Gay Inggris /CDC/Handout via Reuters/

PORTAL NGANJUK – Virus cacar monyet atau monkeypox akhir-akhir ini sedang menjadi masalah yang cukup menyita perhatian masyarakat Eropa.

Ditambah lagi dengan adanya beberapa negara Eropa yang mengumumkan ditemukannya kasus pertama penyakit ini.

Beberapa negara Eropa tersebut diantaranya Prancis, Belgia dan Jerman. Menyusul laporan sebelumnya tentang penyakit cacar monyet yang juga ditemukan di Australia, beberapa negara Eropa dan Amerika Utara.

Virus cacar monyet atau monkeypox ini diidentifikasi pada seorang pria berusia 29 tahun di wilayah Ile-de-France, Prancis.

Baca Juga: Belum Usai Covid-19 dan Hepatitis Akut, Muncul Ancaman Cacar Monyet Semakin Menyebar di Dunia

Diketahui pria tersebut baru saja kembali dari negara tempat virus tersebut beredar.

Selain itu, lembaga mikrobiologi angkatan bersenjata Jerman menyebutkan bahwa telah mengonfirmasi virus tersebut pada pasien yang telah menunjukkan adanya gejala terinveksi virus cacar monyet ini.

Sementara di Belgia, seorang ahli mikrobiologi Emmanuel Andre mengatakan dalam tweetnya bahwa telah dikonfirmasi oleh Laboratorium Universitas Leuven terkait dengan kasus kedua di negara tersebut.

Kasus inveksi virus cacar monyet di Belgia itu diidentifikasi pada seorang pria dari Flemish Brabant.

Selain pada tiga negara Eropa tersebut, inveksi virus cacar monyet ini juga ditemukan di Italia, Portugal, Spanyol dan Swedia.

Baca Juga: Beri Sanksi Rusia Adalah Tindakan 'Bunuh Diri', Vladimir Putin: Perubahan di Pasar Minyak Bersifat Tektonik

Kemudian dilaporkan juga penyakit ini sudah menyebar hingga ke Australia, Amerika Serikat serta Kanada, yang mengakibatkan munculnya kekhawatiran penyakit ini akan terus menyebar.

WHO sendiri saat ini sedang mencermati masalah ini, terlebih lagi setelah ditemukan adanya kasus cacar monyet yang menular pada komunitas gay di Inggris.

Terkait dengan adanya peningkatan jumlah kasus cacar monyet ini di Eropa, badan kesehatan Jerman Robert Koch Institute mendesak kepada orang-orang yang kembali dari Afrika Barat agar segera menemui dokter apabila mereka merasakan adanya gejala penyakit ini.

Penyakit cacar monyet ini termasuk dalam penyakit langka, dan disebutkan biasanya tidak berakibat fatal pada penderitanya.

Gejala penyakit ini sering ditandai dengan demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, kelelahan serta ruam seperti cacar yang muncul di tangan dan wajah.

Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita, cairan orang yang terinveksi dan barang-barang yang biasa digunakan bersama seperti tempat tidur hingga handuk.***

Editor: Andri Wahyu Pratama

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler