Vladimir Putin Tanda Tangani Dekrit Untuk Mengontrol Aset Dua Perusahaan Asing di Rusia

27 April 2023, 17:05 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. Pada April 2023, Putin meneken dekrit pengambilalihan aset milik dua perusahaan asing yang beroperasi di negaranya. /Sputnik/Gavriil Grigorov/Kremlin via REUTERS/

PORTAL NGANJUK - Presiden Vladimir Putin telah mengeluarkan Dekrit yang menetapkan kontrol sementara atas aset Rusia dari dua perusahaan energi asing, menandakan Moskow dapat mengambil tindakan serupa terhadap perusahaan lain jika perlu.

Rusia menjelaskan bahwa langkah itu bisa dibatalkan, Uniper mengatakan sedang meninjau tindakan terhadap divisi Rusia Unipro.

Penandatanganan Dekrit ini mengalihkan kendali sementara aset listrik milik Fortum dan Uniper ke Rosimushesvo, Badan Federal untuk Manajemen Properti Negara.

Baca Juga: Pasukan AS Dan Filipina Menembakkan Roket Ke Laut China Dalam Simulasi Perangnya Hari Ini

Langkah Dekrit Rusia adalah tanggapan terbarunya terhadap sanksi Barat, yang diperkenalkan setelah Moskow ke Ukraina pada Februari 2022

Dilansir reuters.com (27/04/2023) Sanksi tersebut termasuk penyitaan sementara aset Rusia di Eropa termasuk yang dimiliki oleh Gazprom dan Rosneft di Jerman.

Uniper Jerman dan Fortum Finlandia adalah di antara banyak perusahaan Barat yang telah mengumumkan rencana untuk keluar dari pasar Rusia sebagai tanggapan atas perang.

Seorang juru bicara Kementerian Keuangan Jerman, yang mengawasi kepemilikan Uniper oleh pemerintah, mengatakan Berlin perlu menilai secara konkret dari keputusan Rusia tersebut.

Proses ini diperumit oleh sanksi dan intervensi pemerintah dalam pengendalian aset, Uniper mengatakan saat ini sedang meninjau situasi hukum dalam pernyataan yang dirilis 26 April 2023.

Perintah pemerintah Rusia mencakup 83,73% saham Uniper di Unipro operator lima pembangkit listrik tenaga panas di Rusia dengan total kapasitas 11,25 GW.

Baca Juga: Jurassic Park Adakan World Live Tour Mulai Mei-November 2023 Bertema Era Nostalgia Inilah Jadwalnya

Sementara itu, Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk menggunakan aset Rusia yang dibekukan untuk membangun kembali Ukraina.

Jerman menasionalisasi bekas divisi raksasa energi Rusia Gazprom tahun lalu "Keputusan yang diadopsi adalah tanggapan atas tindakan agresif negara-negara yang tidak bersahabat," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. 

"Inisiatif ini mencerminkan sikap pemerintah Barat terhadap aset asing perusahaan Rusia." isi Dekrit Putin sebagaimana dikutip reuters.com (27/04/2023)

Saham di Uniper dan Fortum Oyj telah ditempatkan dalam kendali sementara Rosimushchestvo, agen properti pemerintah federal Rusia, kata dekrit tersebut.

"tidak berurusan dengan masalah properti dan tidak merampas pemilik aset mereka, yang bergabung dengan aliansi militer NATO awal bulan ini dalam langkah yang disebut Moskow sebagai kesalahan berbahaya" tulisnya.

 

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Tags

Terkini

Terpopuler