“Ada keributan seperti yang bisa terjadi ketika ada penyerbuan. Kami menanti informasi tentang jumlah korban dalam insiden tragis ini,” ujar juru bicara komite penyelenggara Piala Afrika Abel Mbengus pada AFP.
Konfederasi Sepak Bola Afrika yang menyelenggarakan kompetisi unggulan di benua tersebut, mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki situasinya dan berusaha untuk memperoleh rincian mengenai apa yang terjadi.
Dalam satu pernyataan daring, organisasi tersebut mengatakan telah mengirim sekretaris jenderalnya untuk mengunjungi para pendukung di sebuah rumah sakit yang terletak di Yaounde.
Ditambahkan organisasi itu juga melakukan komunikasi terus-menerus dengan pemerintah Kamerun dan Komite Penyelenggara Lokal.
Sebelum berita mengenai insiden mematikan tersebut muncul, Kamerun telah memastikan tempatnya pada babak delapan besar turnamen Piala Afrika 2022.
Nantinya tim Singa yang Gigih tersebut akan melawan Gambia di perempat final pada akhir pekan ini di Douala.***