Bahkan seorang politisi bersumpah akan ‘menggiling’ Rusia hingga Putin benar-benar mengaku kalah.
Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair justru mempertanyakan agenda pemeliharaan perdamaian NATO yang ketat.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut adalah taktik yang ‘aneh’ untuk mengesampingkan aksi militer terhadap Rusia.
Sebelumnya Rusia telah menyatakan akan menghentikan aksi militernya terhadap Ukraina tersebut, dengan mengajukan beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Salah satu dari syarat itu adalah meminta agar Ukraina mengganti konstitusinya, sehingga benar-benar menunjukkan Ukraina sebagai negara merdeka yang netral dan tidak berpihak kepada siapapun, termasuk juga kepada NATO.***