Network
PORTAL NGANJUK - Angkatan bersenjata Rusia telahmenyelesaikan “tahap pertama” misi mereka di Ukraina.
Menurut seorang komandan militer, yang mengklaim potensitempur Kiev telah sangat berkurang setelah lebih dari sebulanpertempuran.
Ia mengatakan dalam jumpa pers hari Jumat, 25 Maret 2022,Kolonel Jenderal Sergey Rudskoy menyatakan bahwa Moskowtelah mencapai tujuannya untuk tahap pertama seranganmiliternya
Lebih lanjut, kolonel bahwa ini akan memungkinkannya untukmemberikan perhatian penuh ke wilayah Donbass.
“Secara umum, tugas utama tahap pertama operasi telah selesai. Potensi tempur angkatan bersenjata Ukraina telah berkurangsecara signifikan, yang memungkinkan… kami memfokuskanupaya kami untuk mencapai tujuan utama – pembebasanDonbass.” Kata Rudskoy sebagaimana dikutip PORTAL NGANJUK dari laman Rusia Today pada Minggu, 27 Maret2022.
Baca Juga: Aming Tampil Memukau Kenakan Kebaya, Kaum Hawa Minder Kalah Cantik
Pejabat itu mencatat bahwa pasukan Ukraina telah menyiapkanzona pertahanan yang dibentengi dengan baik di wilayahDonbass.
Dia mengatakan pasukan Rusia mengisolasi stasiun kereta apiutama untuk memotong pasokan militer, seperti bahan bakar danamunisi serta pengisian pasukan, yang hampir sepenuhnyaterputus.
Dalam pembaruan yang jarang terjadi tentang kerugian tempur, Rudskoy juga mengumumkan bahwa 1.351 prajurit Rusia tewasdalam permusuhan, dengan 3.825 lainnya terluka.
Sementara itu, Ukraina mengklaim telah membunuh sekitar16.000 tentara Rusia dan menghancurkan ratusan tank, kendaraan lapis baja dan senjata artileri.
Baca Juga: NATO Tidak akan Mengirim Pasukan keUkraina, China: Rusia adalah Kekuatan Besar
Meskipun Ukraina belum memberikan perkiraan korban untuktentaranya sendiri sejak pertengahan Maret – ketika dikatakan1.300 tewas.
Kolonel jenderal menyebutkan angka yang jauh lebih besaryakni 30.000 untuk tentara Ukraina yang tewas dan terluka.
Ribuan pejuang asing telah berbondong-bondong ke medanperang sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada akhirFebruari 2022.
Rudskoy mengungkap bahwa sekitar 23.000 sukarelawan dari37 negara telah menyatakan minatnya untuk berperang, namunpejabat Donbass menolak tawaran itu, tambahnya.
Pejabat Ukraina telah menawarkan perkiraan serupa untuklegiun asing yang baru dibentuk, dengan Brigadir JenderalUkraina Kirill Budanov menyebutkan jumlahnya lebih dari20.000 sukarelawan.
Operasi militer Rusia menyusul kebuntuan tujuh tahun ataskegagalan Ukraina untuk menerapkan ketentuan perjanjianMinsk dan pengakuan Moskow, kemudian atas republikDonbass Donetsk dan Lugansk.
Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakandirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabungdengan NATO.
Meskipun Ukraina telah mengindikasikan beberapa kesediaanuntuk tetap berada di luar blok militer pimpinan AS.
Ukraina juga menegaskan bahwa serangan Rusia benar-benartidak beralasan dan telah membantah klaim bahwa pihaknyaberencana untuk merebut kembali kedua republik denganpaksa.***
