Network
PORTAL NGANJUK – Ukraina siap menerapkan status netral sebagai salah satu bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia.
Pernyataan tersebut sebagaimana disampaikan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sambutannya yang ditayangkan pada hari Minggu, 27 Maret 2022.
Akan tetapi Zelensky meminta untuk hal seperti itu harus ada jaminan dari pihak ketiga, serta harus dimasukkan ke dalam referendum.
Dalam sebuah wawancara dengan wartawan Rusia selama 90 menit melalui telepon, Zelensky mengatakan dalam Bahasa Rusia bahwa serangan yang dilakukan sejak 24 Maret 2022 itu telah menghancurkan kota-kota berbahasa Rusia yang ada di Ukraina.
Baca Juga: Rusia Semakin Mendominasi, Kolonel Jenderal Klaim 30 Ribu Tentara Ukraina Tewas di Tahap Pertama
Bahkan ia mengatakan kerusakan tersebut lebih parah daripada kerusakan yang ditimbulkan saat terjadi perang Rusia di Chechnya.
“Jaminan keamanan dan netralitas, status non-nuklir negara kami. Kami siap melakukannya. Ini poin terpenting,” ucap Zelensky.
Kendati demikian, Zelensky mengatakan pihaknya menolak untuk membahas beberapa tuntutan lain yang diajukan Rusia, salah satunya demiliterisasi Ukraina.
Menurut Zelensky, kesepakatan damai tidak akan bisa terwujud tanpa adanya gencatan senjata dan penarikan pasukan.
