PORTAL NGANJUK – Masyarakat muslim ukraina tidaklah mudah melaksanakan ibadah di tengah invasi Rusia.
“Banyak diantara masyarakat muslim pergi ke luar negeri, namun sebagian juga di Ukraina, dan mereka membutuhkan dukungan,” kata Mamutova.
Muslim di Ukraina menghadapi Ramadhan yang sulit tahun ini karena invasi Rusia di negara itu terus berkecamuk.
Namun banyak yang berencana menggunakan musim amal untuk mengumpulkan uang guna mendukung mereka yang membutuhkan.
Melansir dari Aljazeera, menurut PBB, Lima minggu setelah Rusia menginvasi Ukraina, lebih dari 10 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Termasuk sekitar empat juta orang yang melarikan diri ke luar negeri.
Baca Juga: Cegah Pergeseran Konsumsi, Pemerintah dan Pertamina Minta Masyarakat Mengurangi Pembelian Pertalite
Ukraina merupakan negara dengan mayoritas agama Kristen Ortodoks.