PORTAL NGANJUK – Puluhan warga Palestina terbunuh dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza dalam 24 jam terakhir, di tengah kolapsnya sistem layanan kesehatan di daerah kantong tersebut.
Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, hingga 12 November 2023, serangan Israel telah meningkat dan menewaskan lebih dari 11.180 orang, termasuk hampir 8.000 anak-anak dan wanita, dengan lebih dari 28.000 orang terluka
Pada 12 November 2023, serangan Israel menargetkan sejumlah rumah sakit dan klinik di Gaza. Serangan-serangan ini menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas kesehatan tersebut, dan menghambat akses warga Palestina ke perawatan kesehatan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa sistem layanan kesehatan di Gaza berada di ambang kolaps. Banyak rumah sakit dan klinik telah kehabisan obat-obatan dan peralatan medis. Tenaga medis juga mengalami kelelahan dan trauma akibat serangan-serangan Israel.
Serangan udara Israel terus berlanjut di sekitar Kompleks Medis Al Shifa di Gaza City, yang telah berhenti beroperasi sejak Sabtu 11 November 2023. Serangan-serangan ini membahayakan perangkat penunjang kehidupan, termasuk untuk bayi.
Kompleks Medis Al Shifa adalah rumah sakit terbesar di Gaza. Rumah sakit ini menyediakan layanan kesehatan bagi jutaan warga Palestina di Gaza.
Pada 10 November 2023, serangan udara Israel menargetkan Kompleks Medis Al Shifa. Serangan ini menyebabkan kerusakan parah pada rumah sakit tersebut, dan memaksa rumah sakit untuk berhenti beroperasi.