Secara terpisah, Zaher Jabarin, seorang pejabat Hamas yang mengawasi urusan tahanan, mengatakan bahwa gerakan itu "terbuka untuk mencapai kesepakatan terkait para sandera di Gaza jika kondisi keamanan dan lapangan yang tepat memungkinkan untuk itu."
Kondisi ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza. Jutaan orang Palestina telah kehilangan tempat tinggal, dan akses ke makanan, air, dan perawatan kesehatan sangat terbatas hingga saat ini.***