Pembangkit Listrik Fukushima Daiichi Memulai Pelepasan Air Radioaktif Keempat

- 29 Februari 2024, 17:20 WIB
Pembangkit Listrik Fukushima Daiichi Memulai Pelepasan Air Radioaktif Keempat
Pembangkit Listrik Fukushima Daiichi Memulai Pelepasan Air Radioaktif Keempat /Antara

Portalnganjuk.com – Pada hari Rabu 28 Februari 2024, operator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang lumpuh memulai pelepasan keempat air radioaktif yang telah diolah ke laut.

 

Pelepasan air ini dilakukan melalui pipa bawah laut sepanjang 1 kilometer. Air diencerkan dengan air laut sebelum dibuang. Diperkirakan 7800 ton air akan dibuang dalam operasi ini.

 

Pelepasan ini merupakan yang terakhir untuk tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret. Pelepasan berikutnya dijadwalkan pada tahun 2024.

 

Pelepasan air radioaktif ini telah menuai kontroversi dari negara-negara tetangga, seperti China dan Korea Selatan. Kekhawatiran utama adalah tentang potensi dampak lingkungan dan kesehatan dari air radioaktif.

 

Operator PLTN Fukushima Daiichi menegaskan bahwa pelepasan air ini aman dan sesuai dengan standar internasional. Mereka juga menyatakan bahwa pelepasan ini merupakan langkah yang diperlukan untuk decommissioning (penonaktifan) PLTN.

 

Operator PLTN Fukushima Daiichi, Tokyo Electric Power Company (TEPCO), telah memulai pelepasan air radioaktif yang diolah ke laut sejak  tanggal 24 Agustus 2023.

 

Alasan yang mereka klam, adalah Air terkontaminasi terus terakumulasi dalam proses pendinginan bahan bakar yang meleleh. TEPCO perlu melepaskan air ini untuk menampung air yang baru.

 

TEPCO berencana untuk melepaskan 31.200 ton air dalam empat putaran pada tahun fiskal ini. Pelepasan air diperkirakan akan berlangsung selama sekitar 30 tahun.

 

Proses:

  • Air disimpan dalam tangki dan diolah melalui sistem pemrosesan cair untuk menghilangkan sebagian besar radionuklida kecuali tritium.
  • Air yang diproses diencerkan dengan air laut hingga 1/40 dari konsentrasi yang diizinkan menurut standar keselamatan Jepang.
  • Air dilepaskan melalui terowongan bawah air satu kilometer dari pembangkit listrik.

 

TEPCO dan pemerintah Jepang menyatakan bahwa pelepasan air ini aman dan sesuai dengan standar internasional. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) juga menyatakan bahwa pelepasan air tritium dalam konsentrasi rendah adalah praktik umum di industri nuklir.

 

Pelepasan air radioaktif ini telah menuai kontroversi dari negara-negara tetangga, seperti China dan Korea Selatan. Kekhawatiran utama adalah tentang potensi dampak lingkungan dan kesehatan dari air radioaktif.

 

Pelepasan air radioaktif dari Fukushima Daiichi adalah isu kompleks dengan berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan. Penting untuk memahami fakta dan informasi yang tersedia untuk membuat penilaian yang tepat.***

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah