PORTAL NGANJUK – Setiap tanggal 1 Desember dunia memperingati hari AIDS, kita bisa merayakannya dengan mengenali beberapa gejala HIV-AIDS yang timbul pada laki-laki.
Data dari WHO mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 terdapat 37,7 juta orang di dunia mengidap HIV-AIDS dan 680 ribu jiwa diantaranya meninggal karena HIV-AIDS.
Banyaknya pengidap HIV-AIDS dikarenakan kurangnya pengetahuan seseorang akan bahaya, gejala dan cara untuk menghindari penyakit HIV-AIDS.
Simak gejala HIV-AIDS pada lelaki yang dilansir dari Healthline, berikut ini:
Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Katak Bhizer yang Viral di TikTok, Ini Nama Asli dan Akun Media Sosialnya
- Hipogonadisme
Gangguan hipogonadisme adalah keadaan ketika testis tidak atau kurang menghasilkan hormon testosteron secara cukup.
Hipogonadisme adalah gejala HIV-AIDS yang khusus untuk laki-laki. Usai dari terkena gangguan ini, akan ada gejala lanjutan seperti:
disfungsi ereksi
depresi
kelelahan
luka pada penis
kurangnya pertumbuhan rambut di tubuh dan wajah
infertilitas
- Prostatitis
Pembengkakan prostat dan kelenjar kecil di bawah kantung kemung dinamakan prostatitis. Adapun gejala umum adalah sensasi terbakar saat penis buang air kecil.
Selain itu, prostatitis akan memunculkan gejala-gejala lain seperti:
nyeri saat ejakulasi
air kencing menjadi keruh atau berdarah
nyeri pada kantung kemih, testis, penis, skrotum, hingga rektum
nyeri punggung bawah, perut, hingga selangkangan
Selain hipogonadisme dan prostatitis, ada pula gejala tahap awal dan akhir untuk para pengidap HIV-AIDS.
Gejala tahap awal
Umumnya, setelah empat pekan terinfeksi HIV, maka penyakit flu akan menyerang. Gangguan flu dapat berlangsung beberapa bulan.
Selain flu, pengidap HIV akan punya gejala lain, seperti:
Baca Juga: Link Download Apk Minecraft Pocket Edition Versi Terbaru untuk HP Android, Laptop, Xbox, hingga PC
demam
sakit kepala
kelelahan
sakit tenggorokan
ruam kulit
pembengkakan kelenjar getah bening
diare
keringat malam
sakit otot atau persendian
bisul di mulut
Adapun gejala tahap awal HIV disebut pula sebagai gejala primer dalam penularan virus.
Gejala tahap akhir
Dalam tahap akhir, pengidap HIV-AIDS sudah tidak bergejala parah lagu. Virus akan menyebar lebih lambat.
Tahap ini disebut kronis atau klinis. Tanpa pengobatan, gejala HIV-AIDS kronis ini akan berlangsung selama 10 hingga 15 tahun.
Demikian gejala HIV-AIDS dari awal ke akhir khusus untuk laki-laki sebagai pencegahan di Hari AIDS, 1 Desember 2021.***
Artikel ini telah tayang pada beritasleman.pikiran-rakyat.com dengan judul “Gejala Laki-laki Terkena HIV-AIDS dalam Peringatan Hari AIDS Hari Ini, 1 Desember 2021”