Waspada! Varian Baru HIV Ditemukan di Belanda, Dua Kali Lipat Lebih Ganas Hancurkan Kekebalan tubuh

5 Februari 2022, 06:30 WIB
Varian Baru HIV Ditemukan di Belanda, Dua Kali Lipat Lebih Ganas Hancurkan Kekebalan tubuh /Unsplash/CDC/

PORTAL NGANJUK – Tak hanya Covid-19 yang memiliki varian baru, tenyata HIV atau Human immunodeficiency virus ternyata ada varian baru juga.

Varian baru HIV atau Human immunodeficiency virus baru baru ini telah berhasil ditemukan.

Virus HIV varian baru yang dapat menyebabkan AIDS ini ditemukan di Belanda.

 Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa Berkekuatan 5,5 Mangnitudo Landa Banten Pukul 17.00 WIB Hari Ini Jumat 4 Februari 2022

Ahli menilai virus ini dapat menyebabkan perkembangan penyakit yang lebih cepat dibandingkan dengan versi HIV pendahulunya.

Dilansir dari Science Alert, HIV dapat menginfeksi dan menghancurkan sel-sel kekebalan yang disebut sel CD4 di dalam tubuh manusia.

Hal tersebut menyebabkan jumlah sel-sel ini turun drastis.

Jika tidak segera diobati, infeksi lanjutan kemudian akan berkembang menjadi AIDS.

Pada orang yang terinfeksi dengan varian HIV yang baru ditemukan, yang disebut varian VB, jumlah CD4 turun sekitar dua kali lipat dibandingkan orang yang terinfeksi dengan jenis HIV yang terkait erat, yang berarti mereka dari subtipe genetik yang sama (B).

Peneliti melaporkan, tanpa adanya pengobatan atau penanganan yang serius, infeksi dengan varian VB kemungkinan akan berkembang menjadi AIDS.

 Baca Juga: Arteria Dahlan Punya Hak Imunitas, Polisi Hentikan Kasus Bahasa Sunda, Ini Keterangan Polisi

Peneliti menyebutkan akan berkembang dalam waktu dua sampai tiga tahun dari diagnosis HIV awal dari orang yang terinffeksi tersebut.

Dengan virus versi lain, tingkat penurunan yang serupa terjadi rata-rata sekitar enam hingga tujuh tahun setelah diagnosis awal.

Chris Wymant, seorang peneliti senior di genetika statistik dan dinamika patogen di University of Oxford, mrngungkapkan bahwa varian baru tersebut akan berkembang jauh lebih cepat.

"Kami menemukan bahwa rata-rata, individu dengan varian ini diperkirakan akan berkembang dari diagnosis menjadi 'HIV lanjut' dalam sembilan bulan, jika mereka tidak memulai pengobatan dan jika didiagnosis pada usia tiga puluhan," ujarnya.

Baca Juga: Jangan Puasa di Bulan Rajab Seperti Ini, Dalilnya Kurang Tepat kata Ustadz Adi Hidayat

Beruntungnya, tim peneliti juga berhasil menemukan obat antiretroviral.

Yakni pengobatan standar untuk HIV yang mampu bekerja dengan baik terhadap varian VB seperti yang mereka lakukan terhadap versi virus lainnya.

"Untuk seseorang yang berhasil dalam pengobatan, penurunan  sistem kekebalan  terhadap AIDS dihentikan, dan penularan virus mereka ke orang lain dihentikan," jelasnya.

Sorang profesor di London School of Hygiene and Tropical Medicine, Katie Atkins, mengatakan pentingnya akses pengobatan bagi penderita HIV.

“Para penulis menggunakan studi kasus untuk mendukung pentingnya akses universal terhadap pengobatan,” ujar Katie.

“Baik karena kami ingin secara langsung mengurangi jumlah orang yang meninggal karena AIDS, tetapi juga sebagai sarana untuk mengurangi jumlah virus yang beredar dan karena itu mengurangi kemungkinan munculnya varian baru yang lebih mematikan,” pungkasnya.

Artikel ini sudah pernah tayang di Kabar Besuki dengan judul “Varian Baru HIV Ditemukan di Belanda, Disebut Mampu Hancurkan Kekebalan Tubuh Dua Kali Lipat”.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Kabar Besuki

Tags

Terkini

Terpopuler