PORTAL NGANJUK – Gangguan mental tidak selalu dapat dikenali hanya dari tampilan luar seseorang.
Pada jenis gangguan mental yang sama pun, bisa jadi tampak berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.
Walaupun luarnya tampak baik-baik saja, bisa saja di dalamnya hancur ambyar.
Dalam kasus depresi, bisa terlihat dua sisi yang berbeda dari penderitanya walupun gangguannya sama.
Baca Juga: Resep Ayam Saus Mentega yang Lezat, Manis dan Gurih, Siap Menggoyang Lidah Anda
Yang pertama adalah luarnya tampak sama dengan apa yang sedang terjadi di dalam pikirannya.
Mereka cenderung terlihat sedih, mengisolasi atau mengurung dirinya di kamar, berjuang untuk menjaga dirinya tetap bersih, baikitu secara kebersihan maupun penampilannya.
Selain itu, penderitanya tidak dapat melakukan tugas atau pekerjaan sehari-harinya.
Bahkan sampai hanya berbaring di tempat tidur sepanjang hari tanpa melakukan apapun.
Baca Juga: Tahu Walik Sambal Colo-Colo Enak dan Krispi, Begini Resep ala Chef Arnold
Yang kedua, penderita terlihat ceria bahkan malah terkesan humoris dan tetap mampu bersosialisasi.
Mereka tampak melakukan hal-hal yang menyenangkan, namun mereka tidak mampu menikmatinya.
Tipe kedua ini malah mampu mengerjakan pekerjaan dengan lebih keras sebagai pelarian.
Mereka mampu menyembunyikan perasaannya agar tidak menjadi beban bagi orang lain terutama bagi keluarga yang dicintainya.
Dengan demikian, diharapkan orang-orang disekitarnya lebih peduli dan lebih bersikap empatik terhadap orang-orang disekitar kita.
Agar para penderita depresi bisa memiliki kekuatan dan merasa bermakna di kehidupan sehari-harinya.
Baca Juga: Apa Itu Gangguan Kepribadian Menghindar? Berikut Ciri-cirinya yang Perlu Anda Ketahui
Support lingkungan terdekat sangatlah penting bagi mereka yang kesejahteraan psikologisnya sedang bermasalah.
Jika sebagian dari kalian merasa mulai terganggu dan kewalahan dengan kondisi psikologis kalian, tidak apa-apa untuk meminta bantuan.
Semoga kita lebih peka terhadap kondisi psikologis orang-orang terdekat kita, agar mereka yang sedang depresi bisa tegar dan kembali pulih.***