Berikut Gejala Virus Langya Atau LayV Mirip Dengan Covid-19 Yang Harus Diwaspadai

11 Agustus 2022, 14:15 WIB
Berikut Gejala Virus Langya Atau LayV Mirip Dengan Covid-19 Yang Harus Diwaspadai /Ralphs_Fotos/Pixabay

PORTAL NGANJUK - Kenali gejala terjangkit Virus Langya atau Langya henipavirus (LayV) yang kini terdapat 35 kasus orang terjangkit virus tersebut.

Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan, ke-35 orang yang terjangkit virus Langya berasal dari dua provinsi China timur.

Virus Langya diketahui merupakan virus baru, dalam arti virus ini belum pernah menginfeksi pada manusia sebelumnya.

Dikutip dari The Sun, Virus Langya masih dalam satu keluarga dengan virus Henipavirus, yang sebelumnya pernah terindikasi yakni virus Nipah dan virus Hendra.

Sebagai informasi, virus Hendra ditemukan pertama kali di Brisbane, Australia pada 1994, adapun virus ini diindikasi dari hewan nokturnal yakni kelelawar sebagaimana dikutip PORTAL NGANJUK.

Sedangkan, Virus Nipah ditemukan pada tahun 1999 dan saat itu Malaysia dan Singapura yang pertama kali terjangkit virus tersebut dengan tercatat 300 kasus terinfeksi dan 100 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Berikut Link, Syarat dan Cara Daftar Upacara Kemerdekaan RI di Istana Negara 2022

Virus Henipavirus dapat menyebabkan penyakit yang serius dan berbahaya kepada manusia, karena hingga sekarang masih belum ada perawatan khusus serta vaksin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, Henipavirus diklasifikasikan sebagai biosafety Level 4 dengan tingkat kematian 40 persen hingga 75 persen.

Adapun Gejala Terjangkit Virus Langya Sebagai Berikut:

  • Batuk
  • Demam
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Mual
  • Kehilangan nafsu makan
  • Muntah
  • Sakit kepala

Sejauh ini, kasusnya belum fatal atau sangat serius, sehingga tidak perlu panik,” ujar Profesor Wang Linfa dari Emerging Infectious Diseases Program di Duke-NUS Medical School di Singapura yang turut dalam penelitian tersebut.

Ia juga menambahkan, hal tersebut masih perlu untuk diwaspadai lantaran banyak virus yang ada di alam yang juga dapat menginfeksi manusia.

"Para ahli juga masih berusaha untuk mencari tahu apakah virus itu dapat menyebar dari orang ke orang,” dikutip dari laporan Daily Mail.

"Tidak ada kontak dekat atau riwayat paparan umum di antara pasien, yang menunjukkan bahwa infeksi pada populasi manusia mungkin sporadis.”

Baca Juga: Spesifikasi Lengkap dan Daftar Harga Samsung Galaxy Z Flip 4, Hp Canggih Harga Segini?

"Pelacakan kontak sembilan pasien dengan 15 anggota keluarga kontak dekat mengungkapkan tidak ada transmisi LayV kontak dekat. Tapi ukuran sampel kami terlalu kecil untuk menentukan status penularan dari manusia ke manusia untuk LayV," imbuhnya dalam penelitian itu.

Berdasarkan laporan dari Daily Mail, mereka menemukan virus pada 71 ekor tikus dari total 262 tikus atau mamalia kecil yang tengah disurvei di dua provinsi China tempat wabah virus tersebut.

Selain tikus, virus tersebut juga ditemukan pada anjing (5%) serta  kambing (2%).

Sebagai informasi, dari 35 pasien di China yang terjangkit virus Langya dilaporkan hingga saat ini  tidak ada satupun pasien yang meninggal dunia serta tidak ada yang serius.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler