PORTAL NGANJUK — Bulan puasa bisa dijadikan momentum bagi para perokok aktif untuk berhenti dari kebiasaan buruk merokok.
Berhenti merokok memang tidak mudah, tetapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar bisa terwujud.
Dengan berhenti merokok ada banyak manfaat yang didapat dari sisi kesehatan termasuk terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya.
Mengutip sehatnegeriku.kemkes.go.id, asap rokok mengandung 4.000 jenis senyawa kimia, 400 jenis diantaranya merupakan zat beracun dan 43 diantaranya dapat menyebabkan penyakit kanker.
Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok aktif terbanyak di dunia.
Kebiasaan buruk merokok tidak hanya dilakukan orang dewasa, tetapi saat ini sudah menular kepada kalangan anak-anak dan remaja.
Kebiasaan merokok sebenarnya tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada ekonomi.
Berikut ini beberapa tips untuk berhenti merokok memanfaatkan momen bulan puasa:
- Waktu Puasa
Pada dasarnya para perokok aktif sudah bisa menahan keinginan untuk tidak merokok selama kurang lebih 13 jam saat puasa.
Berhenti merokok mulai waktu sahur hingga berbuka, harus dilanjutkan hingga waktu sahur lagi.
- Niat
Niat berhenti merokok menjadi bekal utama yang harus dimiliki perokok aktif.
Tanamkan niat yang kuat di bulan suci ini untuk berhenti merokok dan juga menolak godaan untuk mulai merokok.
- Berkegiatan
Lakukan sesuatu melalui kegiatan yang produktif agar bisa mencegah keinginan untuk merokok.
Bisa dengan cara membaca buku atau mengaji Al-quran, termasuk juga olahraga.
- Konsisten
Jika sudah berhasil berhenti merokok pada saat bulan puasa, selanjutnya harus dilakukan pada hari-hari berikutnya.
Konsistensi menjadi hal penting dalam berhenti merokok.
- Pola Pikir
Mereka yang ingin berhenti merokok harus memiliki pola pikir bahwa dengan berhenti merokok bisa memberi manfaat bagi kesehatan dan kehidupan, serta lingkungan.
Itulah beberapa tips berhenti merokok yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan bulan puasa, semoga bermanfaat.***