Kasus COVID-19 Meningkat di Indonesia, Bagaimana Pencegahan Penularan Menjelang Idul Fitri?

5 April 2023, 14:45 WIB
Kasus COVID-19 Meningkat di Indonesia, Bagaimana Pencegahan Penularan Menjelang Idul Fitri? /

PORTAL NGANJUK – Berita duka datang di Indonesia, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 telah melaporkan, tren kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan.

Kasus yang diterima oleh Satgas mengalami kenaikan sebanyak 616 kasus, sehingga jika dihitung total selama pandemi hingga Selasa kemarin pukul 12.00 WIB menjadi 6.748.308 pasien.

Data yang dilaporkan Satgas penanganan COVID-19 melalui antaranews, Jakarta, Selasa, penambahan kasus positif terbanyak ada di wilayah DKI Jakarta sebanyak 235 kasus,

Peringkat kedua ada Jawa Barat sebanyak 156 kasus, peringkat tiga ditempati Jawa Timur sebanyak 66 kasus positif COVID-19, lalu disusul wilayah Banten sebanyak 55 kasus, lalu ada Jawa Tengah sebanyak 46 kasus, dan yang terakhir ada D.I. Yogyakarta sebanyak 23 kasus.

Baca Juga: Pemkab Nganjuk Buka Layanan Darurat Command Center 24 Jam, Bisa Lapor Apa Saja?

lalu ada juga kasus aktif, yang terpantau mengalami kenaikan sebesar 5.837 kasus, dan bertambah 288 kasus mulai dari hari sebelumnya, Senin.

Dari dua data tersebut, juga menimbulkan kasus yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 5 orang pada Selasa 4 April 2023. jumlah kasus kematian ada 161.035 jiwa.

Penambahan terbanyak lagi-lagi ditempati Wilayah DKI Jakarta sebanyak 2 orang, lalu disusul wilayah Jawa Tengah, Bali, dan Kalimantan Selatan, masing-masing di wilayah tersebut tercatat ada 1 orang meninggal disebabkan oleh COVID-19.

Dari 20.141 spesimen yang sudah diperiksa di seluruh Laboratorium yang ada di Indonesia. Sebanyak 1.540 orang sudah dinyatakan sebagai suspek COVID-19.

Selain keterangan diatas, Satgas Penanganan COVID-19 juga mendapat laporan sebanyak 6.581.436 pasien sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19. setelah mengalami kenaikkan 323 pasien.

Dan pasien yang sudah sembuh total yang ada di Wilayah DKI Jakarta 163 orang, Jawa Timur (49), Jawa Barat (35), Banten (31), dan Jawa Tengah (18).

Terkait dengan informasi vaksinasi COVID-19, pemerintahan terus menyediakan layanan bagi masyarakat sehingga penerima dosis pertama sudah berhasil mencapai 203.824.766 orang setelah bertambah 488 orang yang mengikuti program vaksinasi.

Untuk penerima dosis kedua bertambah sebanyak 780 orang pada Selasa 4 April 2023, sedangkan total keseluruhan menjadi 174.856.799 orang.

Penerima dosis ketiga sebanyak 68.648.943 orang setelah meningkat 5.704 orang dari hari sebelumnya, sedangkan penerima dosis keempat total sebanyak 3.096.402 orang setelah mengalami peningkatan sebanyak 2.001 penerima vaksinasi.

Baca Juga: Obat Virus Marburg Belum Ditemukan, Siapa yang Paling Rawan Tertular?

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, sebelumnya telah mengatakan status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat COVID-19 masih berlanjut di Indonesia.

Muhadjir Effendy juga menegaskan, jika saat ini terdapat dua penyakit dalam status kedaruratan, yaitu COVID-19 serta Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Menunggu perkembangan pandemi COVID-19 hingga Mei 2023 nanti, ia menyatakan pemerintah terus membarlakukan status tersebut dan menunggu arahan terkait pandemi dari WHO.

Setelah datang arahan dari WHO, Pemerintah bisa mengambil keputusan apakah status pandemi masih berlanjut atau sudah bisa dialihkan menjadi tahap endemik di tahun 2023.

Muhadjir Effendy terus menghimbau masyarakat, supaya tetap waspada terhadap penyakit menular terutama virus COVID-19. dan tidak bosan untuk menerapkan protokol kesehatan, sehingga dapat terhindar dari penularan virus COVID-19.

Masyarakat juga dihimbau untuk segera melengkapi dosis vaksinasi COVID-18, supaya antibodi tetap terjaga, terutama tahun ini umat Muslim akan merayakan kegiatan Mudik Lebaran Idul Fitri tahun 2023.

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Terkini

Terpopuler