Jokowi Minta Jajarannya Kompak Hadapi Ancaman Lonjakan Covid-19 Usai Nataru

- 23 November 2021, 12:00 WIB
Jokowi Minta Jajarannya Kompak Hadapi Ancaman Lonjakan Covid-19 Usai Nataru
Jokowi Minta Jajarannya Kompak Hadapi Ancaman Lonjakan Covid-19 Usai Nataru /Foto : tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden/BPMI Sekretariat Presiden

PORTAL NGANJUK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada kementerian dan lembaga negara satu suara untuk menghadapi ancaman lonjakan kasus Covid-19 pada periode Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Negara saat memimpin Rapat Terbatas tentang Evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 22 November 2021.

Baca Juga: Rezeki Lancar hingga Dosa Diampuni, Ini Sederet Keutamaan Membaca Surat Al Ikhlas

"Saya minta seluruh kementerian/lembaga frekuensinya sama dalam menghadapi bulan Desember 2021 ini. Sekali lagi, memiliki frekuensi yang sama," jelas Jokowi.

Presiden meminta semuanya stakeholder berkoordinasi dan bersinergi dalam melakukan penanganan Nataru, khususnya terkait pandemi Covid-19.

Baca Juga: Link Video Perverse Family yang Viral di TikTok dan Twitter, Hati-hati Bisa Sebabkan Trauma Setelah Menonton

Jokowi mengingatkan agar jangan sampai terjadi lonjakan kasus seusai Nataru.

"Jangan terjebak pada ego sektoral, utamakan kerja sama, utamakan koordinasi sehingga keliatan kita miliki frekuensi sama," ujarnya.

Baca Juga: Hukum Wudhu Dalam Keadaan Telanjang di Kamar Mandi Apakah Boleh? Begini Jawaban Buya Yahya

Jokowi juga meminta jajarannya untuk mengkomunikasikan soal kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 saat Libur Natal dan Tahun Baru di seluruh Indonesia.

"Mengenai rencana penerapan PPKM Level 3 pada saat Natal dan tahun baru. Ini agar dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat. Sampaikan mengenai perkembangan kenaikan kasus-kasus yang ada di Eropa," tuturnya.

Baca Juga: Hewan Pembawa Berkah dan Ridho Allah, Berikan Makan Jika Masuk Rumah Kata Syekh Ali Jaber

"Ini penting sekali sebagai sebuah background dari keputusan yang akan kita ambil, karena memang ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM Level 3 ini karena memang menginginkan situasi menjadi normal kembali," imbuhnya.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah